Monday, June 15, 2009

BAB 6 – Dimana Kita Sekarang? (bag.3)

...sebelumnya di: BAB 6 – Dimana Kita Sekarang? (bag.2)

Orang Cerdas, Bisnis yang Salah

Seperti Donald Trump dan saya pernah mengerjakan buku kami, Why We Want You to be Rich (Mengapa Kami Ingin Anda menjadi Kaya), buku mengenai golongan kelas menengah yang sedang tenggelam, Donald berkata sesuatu yang telak kepada saya, “Saya punya banyak kawan satu kelas yang jauh lebih cerdas dari pada saya, tapi saya menghasilkan lebih banyak uang dari pada mereka. Salah satu alasannya adalah karena saya seorang enterpreiner dan mereka menjadi pegawai yang bekerja untuk perusahaan-perusahaan besar. Alasan lainnya adalah karena mereka bekerja di perusahaan yang salah. Mereka bekerja untuk perusahaan yang sedang sekarat.”

Mendengarkan kata-katanya, saya mencerminkannya kepada hidup saya sendiri. Jika saja saya mengikuti saran ayah miskin saya, saya mungkin sudah menjadi pegawai dalam perusahaan yang sedang sekarat. Saat ini, para lulusan dari U.S. Merchant Marine Academy sangat susah mencari pekerjaan. Alasan U.S. Merchant Marine sekarat sama dengan mengapa General Motors sekarat. Bayaran untuk pekerja Merchant Marine sangat tinggi sehingga perusahaan-perusahaan pengapalan harus memindahkan kapal-kapal mereka ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Perserikatan buruh menghargai diri mereka sendiri untuk sebuah pekerjaan.

Disaat Donald dan saya duduk di kantornya melihat Central Park dan Fifth Avenue, saya sadar bahwa saya tidak akan duduk dimana saya duduk sekarang jika saya mengikuti saran ayah miskin saya – sebuah paham yang dibangunnya dari pengalamannya pribadi di masa depresi yang lalu. Dengan kemungkinan munculnya depresi yang baru, dari pada merasa takut, Donald dan saya mempersiapkan diri untuk masa yang berat dan penuh tantangan yang akan datang. Kami telah mengalami masa-masa berat sebelumnya, dan setiap kali juga kami dapat keluar dan menjadi lebih cerdas dan bahkan lebih kaya.

Bola Kristal

Pada bulan April 2009, disaat saya menulis buku ini, dunia merasa lebih baik mengenai perekonomian. Orang-orang menjadi lebih optimis. Pasar modal mulai menanjak. Uang tunai keluar dari emas dan tabungan, dan kembali masuk ke dalam pasar modal. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya percaya hal ini adalah pasar spekulan jual yang sedang menanjak – sebuah tanjakan yang menghisap – salah satu pasar menanjak yang paling jahat, tapi saya mungkin salah.

Saya merasa bahwa yang terburuk belumlah selesai karena beberapa alas ini:

1. Perindustrian lama sedang sekarat. Banyak orang-orang yang sudah tua bergantung pada hasil deviden yang dibayar perusahaan-perusahaan lama. Dalam krisis ini, dengan jumlah pendapatan yang jatuh, banyak bisnis memotong banyak deviden. GE memotong deviden mereka sebanyak 68 persen dan JP Morgan memotong deviden mereka sebesar 86 persen. Hal itu berarti jika anda seorang pensiunan yang hidup 1000 dolar AS sebulan dari deviden GE, sekarang anda hanya menerima 320 dolar AS. Jika anda hidup dari deviden JP Morgan, anda hanya hidup dengan 140 dolar AS bukan 1000 dolar AS.

2. Pajak akan naik. Bersamaan dengan terusnya Amerika Serikat mencetak triliunan dolar, anak-anak dan cucu-cucu kita akan membayar kekacauan ini dengan pajak yang meningkat. Pajak sering kali menghukum yang berproduksi dan memberi hadiah yang bajingan, malas, atau tidak cakap.

Sebagai contoh, White House baru saja mengumumkan pelepasan atas donasi belas kasih pemotongan pajak, yang sangat pasti memberi dampak negatif terhadap kekayaan. Pada tahun 2006, 4 juta orang Amerika berpenghasilan 200.000 dolar AS dan lebih. Mereka terhitung kurang dari 3 persen warga negara Amerika, namun menyumbang 44 persen dari total derma belas kasih. Pelepasan pengurangan pajak ini berarti banyak sumbangan belas kasih yang akan berhenti, dan jutaan lebih akan membutuhkan bantuan pemerintah, yang kemudian akan membuat pemerintah untuk menaikkan pajak lagi.

Ada perasaan yang sedang bertumbuh di negeri ini untuk “mendapatkan” sang kaya. Perasaan ini menyatu dalam tindakan Anggota Dewan Rakyat Jerry McNerney (D-CA), dengan meminta pajak 90 persen dari orang-orang kaya. Namun rakyat banyak mencoba menghukum orang-orang pekerja yang kaya – mereka yang membayar pajak, menciptakan pekerjaan, dan memberikan sumbangan belas kasih. Orang kaya yang sebenarnya, mereka yang mempengaruhi para politikus dan Federal Reserve, tidak tersentuh.

3. Amerika Serikat adalah negara penghutang terbesar di dunia. Gross Domestic Product – GDP (Produk Domesting Kotor) dari Amerika Serikat lebih dari 14 triliun dolar AS. Saat ini, total jumlah dolar untuk penggantian semua program penjaminan pada tahun ini sekitar setengah dari jumlah tersebut.

4. Cina mengancam status cadangan dolar AS. Pada bulan Maret 2009, Cina mulai bersungguh-sungguh berniat melepaskan dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia. Untuk jangka panjang, hal ini berarti Amerika Serikat mungkin tidak dapat lagi membayar tagihan-tagihannya dengan uang Monopolo.

5. Para konsumen AS dipenuhi dengan utang dan kekurangan uang tunai. Sekitar 70 persen dari perekonomian AS dipenuhi oleh pengeluaran konsumen menurut Badan Statistik Tenaga kerja, dan hampir semua negara-negara di dunia bergantung pada kekuatan berbelanja konsumen AS untuk menopang perekonomian mereka sendiri. Konsumen AS sudah berhenti berbelanja, yang berarti dunia menderita. Tanpa cukupdana dalam tabungan, warga negara Amerika yang rata-rata tidak dapat bertahan terhadap resesi yang panjang. Jika resesi berlanjut dan para konsumen AS kehabisan uang, dunia akan tergelincir kepada depresi.

6. Pengangguran meningkat. Setiap bisnis di dunia, besar atau kecil, sedang berusaha untuk memotong overhead (biaya tambahan). Satu cara tercepat dan termudah untuk melakukannya adalah memotong kewajiban membayar gaji dengan mengurangi pekerja.

Pada bulan Maret 2009, data resmi rata-rata penangguran adalah 8,5 persen. Sepanjang bulan tersebut, kira-kira 694.000 pekerjaan hilang di Amerika Serikat, berdasarkan Badan Statistik Tenaga kerja. Namun, statistic pengangguran tersebut tidak menghitung jumlah pengangguran yang belum mencari pekerjaan dalam tiga puluh hari, atau mereka yang bekerja sambilan sementara menunggu untuk mendapatkan pekerjaan. Jika anda menambahkan jumlah orang-orang ini kedalam jumlah resmi tersebut, rata-rata pengangguran yang sebenarnya adalah 19.1 persen, berdasarkan shadowstats.com. Sepanjang Depresi Dasyat, pengangguran mencapai 24 persen. Dengan berpatokkan dengan rata-rata ini, sebentar lagi kita sampai di sana.

7. Teknologi menjadi maya dan relatif murah. Saat ini, bisnis dapat melakukan lebih banyak usaha dengan lebih sedikit pekerja dan mendapat lebih banyak untung. Hal ini mengarah kepada lebih banyak pengangguran.

8. Sistem sekolah kita tidak mempersiapkan para pelajar untuk Jaman Informasi. Teknologi dan aplikasinya berubah dengan sangat cepat, para lulusan universitas tidak diperlengkapi untuk sukses di lapangan pekerjaan saat ini. Saat ini, kebanyakan lulusan universitas menjadi using disaat mereka menerima kelulusan mereka.

9. Penghematan sekarang menjadi trendi. Sudah tiga puluh tahun, orang berutang untuk terlihat kaya. Sudah menjadi kerajingan orang untuk berolah raga atas tas tangan rancangan terakhir atau mengemudi mobil yang mahal. Saat ini, kebalikannya menjadi nyata. Saat ini orang-orang bangga untuk hidup hemat, hidup dengan sehat, dan menggunakan uang secara lebih bijaksana. Hal ini akan menambahkan bahan bakar kepada krisis ekonomi. Seperti yang anda ketahui dari Bagian Satu buku ini, satu-satunya cara untuk mengembangkan perekonomian ini adalah dengan cara menjadi berutang. Berhemat mungkin trendi, tapi tidak membantu perekonomian. Jika kita sebagai negara berhenti mengeluarkan, pengangguran akan meningkat dan perusahaan-perusahaan kecil akan hancur.

Sebuah Lelucon Kuno

Ada sebuah lelucon kuno seperti ini: Dua orang berjalan di hutan dan tiba-tiba seekor beruang melompat keluar mendatangi mereka.

“Apakah kamu piker kita dapat berlari meninggalkan beruang ini?” Tanya kawan yang satu.

Dimana kawan yang satu lagi menjawab, “Saya tidak perlu berlari meninggalkan beruangnya. Saya cukup berlari meninggalkanmu.”

Menurut pendapat saya, hal ini mirip sekali dengan dunia yang kita hidupi saat ini. Banyak bisnis yang akan gagal, dan yang kuat akan bertahan dan tumbuh menjadi lebih kuat. Sayangnya, banyak dari kawan-kawan baby boomer sayaa yang tidak siap untuk masa depan. Banyak yang telah hidup terlalu santai untuk waktu yang lama. Banyak yang kesehatannya kurang tanpa kekayaan yang cukup. Banyak yang tidak memiliki asuransi kesehatan, sama seperti program rumah sakit pemerintah kehabisan uang.

Saya percaya kita memasuki musim dingin finansial yang panjang dan berat. Berita baiknya adalah musim semi akan datang, bunga-bunga akan mekar, dan kehidupan yang baru akan lahir. Sebetulnya kita kita akan keluar dari krisis finansial ini, tapi kebetulan jutaan orang akan tertinggal dibelakan secara permanen. Untuk mereka, saya berharap presiden dapat menyelamatkan mereka.

Menurut pendapat saya, hanya sedikit hal yang dilakukan para politikus untuk menyelamatkan perekonomian. Pada akhirnya, mereka akan menyelamatkan yang kaya dengan menggunakan uang jaminan untuk menolong perekonomian.

Apa yang menjadi permasalahan sesungguhnya adalah apa yang akan anda lakukan untuk diri anda sendiri. Anda tidak perlu berlari dari beruang; anda cukup berlari meninggalkan mereka yang menunggu untuk diselamatkan.

Ada berita baik bagi mereka yang siap untuk bergerak maju ke dalam dunia baru yang berani: Saat ini adalah waktu yang terbaik bagi mereka yang ingin belajar, belajar cepat, bekerja keras, dan tidak bergabung dengan paduan suara orang-orang negatif. Belajar dari masa lalu untuk sukses di masa depan. Saat ini adalah waktu anda untuk menjadi kaya – jika anda ingin kaya.

Sebelum masuk ke Bagian Dua, mari kita mengulang kembali lima aturan baru uang yang sudah dikita bicarakan sampai saat ini. Mereka sangat penting untuk mengalahkan persekongkolan dalam permainan mereka sendiri.

Aturan Baru #1: Uang adalah Pengetahuan. Saat ini, aset-aset tradisional tidak membuat anda kaya atau aman secara finansial. Anda dapat kehilangan uang dari usaha-usaha, real estate, saham, obligasi, komoditas, bahkan emas. Pengetahuan membuat anda kaya dan kurangnya pengetahuan membuat anda miskin. Dalam dunia baru yang berani ini, pengetahuan andalah yang merupakan uang yang baru.

Bagian Dua adalah mengenai meningkatkan pengetahuan finansial anda.

Aturan Baru #2: Belajar untuk menggunakan utang. Setelah tahun 1971, dolar AS berganti dari sebuah aset menjadi kewajiban – utang. Utang meletus karena perbankan dapat menciptakan lebih banyak uang dengan menciptakan lebih banyak utang. Kekacauan subprime kita saat ini disebabkan para peminjam kalangan menengah dan bank-bank menengah. Sangat jelas, kedua kelas yang miskin dan yang kaya butuh belajar menggunakan utang dengan lebih baik.

Utang itu tidak buruk. Penyalahgunaan utang itu yang buruk. Utang dapat membuat anda kaya, dan utang dapat membuat anda miskin. Jika anda ingin unggul secara finansial, anda perlu belajar menggunakan utang, tidak menyalahgunakannya.

Bagian Dua ini mengenai belajar bagaimana menggunakan utang yang baik untuk membuat hidup anda lebih kaya dan untuk menempatkan diri anda menjadi aman secara finansial.

Aturan Baru #3: Belajar mengatur aliran kas. Setelah dolar menjadi utang, nama permainan itu adalah membuat anda dan saya masuk ke dalam utang. Ketika anda berutang, aliran kas dari anda kepada orang lain. Saat ini banyak orang berada dalam masalah finansial karena mereka terlalu banyak aliran kas keluar dari kantong mereka dan sangat sedikit uang yang mengalir ke dalam kantong mereka. Jika anda ingin bebas secara finansial, anda perlu untuk belajar untuk memiliki lebih banyak uang yang mengalir ke dalam kantong anda.

Bagian Dua akan mengenai mengatur aliran kas anda, baik ke dalam maupun keluar.

Aturan Baru #4: Bersiap-siap untuk waktu yang buruk dan anda akan hanya tahu waktu yang baik. Depresi terakhir lalu membuat ayah kaya saya menjadi sangat kaya dan membuat ayah miskin saya menjadi sangat miskin. Ayah yang satu melihat depresi sebagai suati kesempatan, dan yang lain melihatnya sebagai sebuah krisis.

Generasi saya, baby boomer, hanya tahu waktu yang baik. Banyak yang tidak siap untuk waktu yang buruk. Saya dapat tetap baik hari ini karena saya mulai bersiap-siap untuk waktu yang buruk lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Dengan bersiap-siap untuk waktu yang buruk, saya tetap berada dalam waktu yang baik.

Bagian Dua mengenai anda tetap baik dalam waktu yang buruk, dan jeuh lebih baik dalam waktu yang baik.

Aturan Baru #5: Kebutuhan untuk kecepatan. Uang berkembang dari barter sampai menjadi uang elektronik bersamaan dengan sistem finansial dunia yang bertambah cepat. Saat ini, orang-orang yang lambat akan ketinggalan. Orang yang berada pada posisi bagus dapat bertransaksi bisnis 24/7. Dibanding menghasilkan uang tiap bulan, orang dapat menghasilkan uang tiap detik.

Latihan Pribadi

Dengan majunya kita ke dalam Bagian Dua buku Persekongkolan Orang Kaya, sangat penting untuk anda menanyakan diri anda sendiri:

1. Apakah saya dibayar per bulan, per jam, per menit, atau per detik?

2. Apakah saya menghasilkan uang delapan jam per hari atau 24/7?

3. Jika saya berhenti bekerja, apakah uang akan terus datang?

4. Apakah anda memiliki beberapa sumber penghasilan?

5. Jika anda seorang pegawai, apakah anda bekerja kepada perusahaan yang sedang ditinggalkan?

6. Apakah kawan dan keluarga anda bergerak maju atau tertinggal secara finansial?

Hanya anda yang dapan menjawab dengan jujur pertanyaan-pertanyaan itu. Hanya anda yang tahu apakan anda puas secara finansial dengan hidup anda. Hanya anda yang dapat setiap hari melakukan perubahan di dalam hidup anda.

Jika anda siap untuk melakukan perubahan dan berencana untuk masa depan finansial yang lebih cerah, maka sisa dari buku ini adalah untuk anda.

No comments:

Post a Comment