Monday, June 15, 2009

BAB 2 – Persekongkolan Menentang Pendidikan Kita (bag.3)

...lanjutan

Ide usang

Ide yang berkata uang itu tidak penting adalah ide yang sudah usang.

Dengan istilah yang sangat sederhana, manusia berkembang melalui empat jaman sosial. Yaitu:

          1. Jaman pengumpul-berburu: Di jaman prasejarah, uang tidak penting. Sepanjang anda memiliki tombak, kacang-kacangan, buah berry, sebuah goa, dan api, semua kebutuhan anda sudah terpenuhi. Orang-orang hidup berkelompok dengan hirarki yang sederhana. Sang ketua tidak hidup jauh lebih baik dari yang lainnya. Sepanjang masa ini, hanya terdapat satu kelas masyarakat saja, dan uang tidak penting.

          2. Jaman Pertanian: Ketika manusia belajar untuk bercocok tanam dan memelihara hewan ternak, tanah lahan menjadi penting. Pertukaran dengan sistem barter terbentuk. Uang tidak penting karena meskipun anda tidak memilikinya, anda masih dapat bertahan hidup. Pada jaman ini, raja dan ratu berkuasa atas suatu wilayah. Para buruh tani yang tidak memiliki lahan membayar pajak dalam bentuk tanaman dan hewan kepada keluarga yang berkuasa disana. Kata real estate (perumahan) mulai muncul yang berasal dari royal estate (tanah milik raja). Itu mengapa kita masih menggunakan istilah landlord (tuan tanah) yang merujuk kepada orang yang mana kita membayar sewa kepadanya. Pada jaman ini terdapat dua kelas masyarakat: bangsawan dan buruh.

          3. Jaman Industri: Saya percaya, jaman industry dimulai sekitar tahun 1500. Christoper Columbus mencari jalur laut menuju Asia, mengalahkan pendapat bahwa dunia itu datar. Columbus tidak sedang mencari dunia baru, seperti yang diajarkan oleh sekolah. Dia sedang mencari jalur perdagangan untuk sumber-sumber seperti emas, tembaga, karet, minyak, kayu, bulu binatang, rempah-rempah, logam industri, dan tekstil, yang merupakan kebutuhan penting bagi Jaman Industri.

          Orang-orang mulai meninggalkan lahan pertanianan dan pindah ke kota-kota, yang menyebabkan dunia baru dengan permasalahan-permasalah dan kesempatan-kesempatan. Dijaman Industri, bukan lagi buruh yang membayar raja, orang-orang kapitalis yang membayar para buruh. Bukan lagi memiliki lahan, para kapitalis memiliki korporasi.

          Korporasi dibentuk terutama untuk melindungi orang kaya, para investor mereka, dan uang mereka. Sebagai contoh, sebelum sebuah kapal berlayar menuju dunia yang baru, orang kaya membentuk sebuah korporasi. Jika kapalnya tersesat dan pelayarnya meninggal, orang-orang kaya tidak bertanggung jawab atas kehilangan nyawanya. Yang hilang dari orang kaya tersebut hanya uangnya.

          Saat ini hampir sama dengan hal itu. Jika seorang Pemimpin perusahaan menjalankan usahanya menuju batu karang, memenuhi perusahaan tersebut dengan utang yang berlimpah, membayar para eksekutifnya dengan gaji dan bonus jutaan dolar, atau mencuri dana pensiun para pekerja, para pekerja akan kehilangan semuanya, tapi orang kaya sering kali terlindungi dari kerugian dan kewajiban-kewajibannya – bahkan dari tindakan kriminal.

          Bahkan pada Jaman Industry, uang tidak penting. Karena peraturan dari pengalaman yang ada antara pekerja dan majikan adalah pekerjaan dan gaji seumur hidup – jaminan pekerjaan dan jaminan finansial. Masyarakat generasi orang tua saya, uang tidak penting karena mereka mendapat pensiun dari perusahaan mereka dan pemerintah, sebuah rumah yang dibayarkan, dan tabungan di bank. Mereka tidak perlu menginvestasikan uang mereka.

          Semua itu berubah pada tahun 1974, saat Dewan Perwakilan Rakyat A.S. mengajukan Employee Retirement Income Security Act (pasal Pengamanan Pendapatan Pensiun Pegawai). Pasal ini yang kemudian kita kenal sebagai 401(k), IRA, Keogh, dan rencana pensiun lainnya. Pada tahun 1974, uang menjadi penting, dan orang harus belajar mengelolah uang mereka sendiri atau mati miskin, hidup dengan Jaminan Sosial, seperti ayah saya setelah dia kehilangan pekerjaan kepemerintahannya.

          4. Jaman Informasi: Kita sekarang hidup di Jaman Informasi. Di Jaman Informasi, uang itu penting. Lebih spesifik, pengetahuan mengenai uang sangat penting di Jaman Informasi. Permasalahannya adalah sistem pendidikan kita masih berasal dari Jaman Industri, dan pemikiran dari sebagian besar orang-orang intelektual dan akademis, uang itu tidak penting. Sebagian besar orang ini menjalankan pendapat mengenai uang yang lama, kuno, dan usang. Tapi uang itu penting. Saat ini uang merupakan bagian penting dari hidup. Saat ini jaminan finansial lebih penting dari pada jaminan pekerjaan.

Pendidikan Finansial

Saat ini, sangat penting untuk memiliki tiga macam pendidikan yang berbeda. Yaitu:

1. Pendidikan akademik: Termasuk di dalamnya kemampuan membaca, menulis dan menyelesaikan persoalan matematika dasar. Di Jaman Informasi, kemampuan seseoarang untuk terus mengikuti informasi yang berubah-ubah lebih penting dari pada apa yang dipelajari seseorang kemarin.

2. Pendidikan professional: Ini merupakan kemampuan tukar menukar untuk menghasilkan uang. Sebagai contoh, seseorang belajar sekolah kedokteran untuk menjadi seorang dokter atau pergi ke akademi kepolisian untuk menjadi seorang polisi. Saat ini, perlu pendidikan profesional yang  lebih baik lagi untuk sukses secara finansial. Di Jaman Informasi, pendidikan profesional sangat penting untuk jaminan pekerjaan.

3. Pendidikan finansial: Pendidikan finansial sangat penting untuk memiliki kecerdasan finansial. Kecerdasan finansial tidak selalu mengenai berapa banyak uang yang anda hasilkan, tapi berapa banyak uang yang anda simpan, seberapa keras uang anda bekerja untuk anda, dan berapa generasi dapat anda turunkan uang tersebut. Dalam Jaman Informasi, pendidikan finansial sangat penting untuk jaminan finansial.

Sebagian besar sekolah cukup berhasil dengan pendidikan akademis dan profesional. Mereka gagal jika sudah berbicara mengenai pendidikan finansial.

Mengapa Pendidikan Finansial begitu penting di Jaman Informasi

Kita juga hidup di dalam dunia dengan informasi yang terlalu berlimpah. Informasi ada dimana-mana, di internet, TV, radio, majalah, koran, komputer, telepon, sekolah, usaha, gereja, iklan, dan masih banyak lagi lainnya. Pendidikan sangat penting untuk memproses semua informasi yang ada. Ini mengapa pendidikan finansial sangat penting.

          Saat ini, informasi finansial datang kepada kita dari segala arah. Tanpa pendidikan finansial, seseorang tidak akan mampu memproses informasi finansial menjadi arti yang dia mengerti. Sebagai contoh, saat seseorang berkata bahwa sebuah saham memilikP/E 6, atau sebuah rumah memiliki cap rate-nya 7 persen, apa artinya itu untuk anda? Atau ketika seorang perencana finansial bekata stok market kita naik dengan rata-rata 8 persen pertahun, apa yang anda pikirkan dengan hal itu? Mungkin anda berkata, “Apakah informasi tersebut benar, dan apakah 8 persen pertahun merupakan pengembalian yang baik atau tidak?” Sekali lagi, tanpa pendidikan seseorang tidak akan dapat        mengartikan informasi tersebut menjadi sesuatu yang dia mengerti. Informasi tanpa pengetahuan memiliki nilai yang terbatas. Buku ini didedikasikan untuk menambah pendidikan finansial anda dengan mengajarkan anda aturan-aturan uang yang baru, dan bagaimana aturan-aturan yang baru tersebut berdampak dalam hidup anda secara anda sadari maupun tidak.

Aturan baru #1: Uang adalah Pengetahuan

Aturan pertama mengenai uang adalah Uang adalah Pengetahuan.

          Saat ini, anda tidak perlu uang untuk menghasilkan uang. Yang anda butuhkan adalah pengetahuan. Sebagai contoh, jika sebuah saham berharga 100 dolar AS, pada beberapa pasar modal anda dapat short (menjual) saham tersebut, yang berarti menjual saham yang tidak anda miliki. Sebagai contoh, katakan saya meminjam 1000 saham yang berharga 100 dolar AS tersebut, menjual mereka, sehingga memasukkan 100.000 dolar AS ke dalam tabungan saya. Lalu harga saham tersebut jatuh menjadi 65 dolar AS, lalu saya kembali ke pasar modal, membeli 1.000 saham seharga 65.000 dolar AS, mengembalikan 1.000 saham pinjaman saya yang tadinya seharga 100 dolar AS per saham, dan saya menyimpan selisih 35.000, lebih kecil dalam hal ongkos, komisi, dan biaya transaksi. Hal inilah yang menjadi pokok dari short sebuah saham. Untuk mendapat kan uang ini, yang saya butuhkan adalah pengetahuan. Pertama saya perlu tahu bahwa konsep dari penjualan short itu ada, dan kedua saya tahu bagaimana menggunakan metode tersebut. Saya dapat melakukan transaksi yang sama pada sebuah usaha maupun perumahan.

          Bersamaan dengan berjalannya buku ini, saya akan menggunakan contoh-contoh yang sama bagaimana menghasilkan uang tanpa apa-apa – tidak ada apa-apa kecuali pengetahuan. Banyak dari transakasi-transaksi ini akan menjadi transaksi-transaksi yang nyata yang saya sendiri pernah melakukannya, dan di atas dari transaksi ini menghasilkan uang tanpa apa pun kecuali pengetahuan, sebagai imbalannya juga lebih tinggi, mendapat untung dengan resiko yang lebih kecil dibandingkan berinvestasi dalam dana berkah, dan menghasilkan dengan pajak yang sangat kecil atau tidak ada sama sekali.

          Saat ini, dalam Jaman Informasi, keberuntungan menang dan kalah secepat kedipan mata sebagai hasil dari informasi yang baik maupun buruk. Sebagaimana sebagian besar anda tahu, banyak orang kehilangan jutaan dolar karena nasihat yang buruk, informasi yang buruk, dan kelalaian pendidikan finansial. Yang menakutkan adalah, sebagian besar orang yang menerima nasihat finansial yang buruk itu masih tetap menggunakan informasi yang sama. Sebuah ayat kitab suci berkata, “HambaKu binasa karena kurangnya pengetahuan.” Saat ini banyak orang yang binasa secara finansial karena mereka menggunakan aturan-aturan uang yang lama seperti menyimpan uang dan keluar dari kredit. Atau mereka percaya bahwa berinvestasi itu beresiko, disaat kita tidak memiliki pendidikan finansial, pengalaman, dan penasihat finansial yang buruk, hal itu jauh lebih beresiko. Saat ini, anda dapat menghasilkan uang tanpa uang. Anda juga dapat kehilangan tabungan seumur hidup anda sekejap mata. Hal ini lah yang saya maksud saat saya berkata uang adalah pengetahuan.

Sebagai penutup

Merupakan hal yang cukup buruk dimana sekolah kita tidak mengajarkan siswanya dengan cukup, kalau memang ada, mengenai uang. Tapi saat ini, tahun 2009, banyak orang kaya menentang rencana perekonomian stimulis Presiden Obama untuk menambah dana dalam memperbaiki dunia pendidikan. Hanya waktu yang dapat membuktikan, apakah rencana stimulus Obama akan berjalan, tapi apapun hasilnya nanti, saya tetap berpikir membiayai lebih banyak dalam pendidikan adalah sangat penting untuk mengembangkan perekonomian yang kuat, Negara yang kuat, dan dunia yang bebas.

          Saya seorang pendukung pendidikan. Dalam budaya Asia, pengajar dibayar paling rendah dalam dunia profesional. Saya percaya bahwa jika benar-benar menghargai pendidikan seperti yang kita ucapkan, kita akan membayar guru kita lebih baik, dan akan membangun sekolah yang lebih baik dan aman di lingkungan yang buruk. Bagi saya, merupakan suatu kejahatan bahwa di Amerika pajak perumahan kita menentukan kualitas pendidikan yang diterima oleh seorang anak. Dengan kata lain, sekolah di lingkungan yang miskin menerima lebih sedikit uang pajak dibandingkan sekolah yang berada di lingkungan yang kaya. Hal ini berbicara konspirasi orang-orang kaya!

          Entah anda percaya sama seperti saya bahwa ada konspirasi di dunia pendidikan, fakta tetap ada bahwa pendidikan yang terdengar, yang juga termasuk pendidikan finansial di dalamnya, menjadi sangat penting saat ini dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Saat saya masih anak-anak, jika satu diantara kawan kelas saya tidak cukup baik di sekolah, dia masih mungkin mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi di perkebunan atau pabrik gula. Saat ini, dimana pabrik-pabrik tutup dan pekerjaan pindah ke luar negeri, seorang anak yang bernilai buruk di sekolah, kemungkinan akan hidup dengan buruk juga. Karena itu kenapa dunia perlu sekolah yang lebih baik, sekolah yang lebih aman, pengajar dengan bayaran yang baik, dan lebih banyak pendidikan finansial.

          Dalam Jaman Informasi, kita sangat di penuhi dengan data. Pendidikan akan memberikan kita kekuatan untuk mengartikan informasi tersebut, arti yang dapat kita gunakan untuk menjadikan hidup kita lebih baik. Memberikan kita kekuatan untuk menyelesaikan permasalahan finansial kita sendiri dari pada berharap pemerintah menyelesaikan permasalahan kita tersebut untuk kita. Hentikan bailout dan semua handout (uluran tangan) tersebut. Kini saatnya menghentikan konspirasi orang kaya tersebut. Kini saatnya mengajarkan kita untuk memancing.

No comments:

Post a Comment