Monday, June 15, 2009

BAB 4 – Persekongkolan Menentang Kekayaan Kita (bag.3)

...lanjutan

          3. Emas bohongan: Roosevelt meminta warga Negara Amerika untuk menyerahkan emas mereka pada tahun 1933, mereka akan dibayar dengan uang kertas sebesar 20,22 dolar AS per ons. Dia kemudian menaikkan harga emas itu menjadi 35 dolar AS. Dengan kata lain, setiap 20,22 dolar AS dari emas yang diserahkan, masyarakat ditipu sekitar 15 dolar AS perampokan 58 persen. Jika ada yang tertangkap memegan koin emas, hukumannya akan dikenai sanksi sebesar 10.000 dolar AS atau sepuluh tahun penjara. Salah satu alasan mengapa hal ini dilakukan adalah agar masyarakat menggunakan uang kertas sebagai mata uang dasar dunia. Alasan lainnya adalah untuk menutupi fakta bahwa pemerintah A.S. telah mencetak uang dolar kertas terlalu banyak dan tidak punya cukup emas sebagai cadangan untuk menopangnya – dengan kata lain pemerintah A.S. bangkrut.

          Pada tahun 1975, President Gerald Ford memperbolehkan masyarakat Amerika untuk memiliki emas secara fisik lagi – setelah Nixon secara permanen memisahkan hubungan antara dolar dan emas. Siapa yang peduli dengan emas ketika mereka yang mengatur pemerintah dan bank-bank kita dapat mencetak uang semaunya saja?

          Saat ini, kebanyakan orang hanya menggunakan uang kertas. Kebanyakan orang Amerika tidak tahu dimana membeli koin emas dan perak, atau bahkan mengapa sebaiknya membeli koin emas dan perak. Yang hanya mereka lihat adalah lapangan pekerjaan sedang menghilang, harga rumah mereka berkurang, dan tabungan pensiun mereka berkurang bersama pasar modal. Banyak yang putus asa dan meminta uang penyelamatan pemerintah, yang kemungkinan berarti mereka secara tidak sadar memilih hiperinflasi dibandingkan deflasi.

          3. Sebuah dunia dari uang kereta-dorong: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pertemuan Bretton Woods tahun 1944 menciptakan Bank Dunia dan IMF. Kedua badan ini adalah perpanjangan tangan dari Federal Reserve dan bank-bank sentral Eropa lainnya. IMF dan Bank Dunia mengharuskan bank-bank dunia untuk menggantikan uang mereka dengan mata uang kertas, mata uang yang tidak ditopang oleh emas dan perak, sama dengan mata uang Jerman sebelum Perang Dunia kedua. Dengan kata lain, Amerika Serikat, IMF, dan Bank Dunia mulai mengekspor sistem keuangan tipe Jerman, uang kereta-dorong, kepada dunia.

          Sampai tahun 1971, dolar AS adalah mata uang utama yang digunakan IMF. Sejak dolar dapat ditukar terhadap emas pada harga 35 dolar AS per ons, jumlah uang internasional yang dapat dicetak menjadi terbatas. Untuk bekerja sebagai bank sentral dunia sebenarnya, IMF perlu dapat mengeluarkan uang mainan secara tak terbatas. Pada tanggal 15 Agustus 1971, Presiden Nixon menandatangani perintah pusat yang menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak lagi menukarkan dolarnya terhadap dolar. Pada tahun 1971, dolar AS menjadi benar-benar uang Monopoli bagi dunia.

Uang Dunia adalah Uang Kereta-dorong

Saat ini, semua mata uang utama dunia pada dasarnya adalah uang Monopoli – uang kereta-dorong. Sekali lagi, kita perlu menanyakan diri kita: Apakah depresi yang berikutnya akan menjadi depresi deflasi AS atau depresi hiperinflasi Jerman? Akankah uang menjadi raja, atau mungkin uang akan menjadi sampah? Akankah penabung akan menjadi pemenang, atau penabung akan menjadi pecundang? Akankah para pensiunan akan menang, atau para pensiunan akan kalah? Apakah harga-harga akan turun, atau harga-harga akan naik?

          Langkah pertama untuk bersiap-siap atas depresi yang akan datang adalah dengan mengetahui sejarah anda, periksa fakta-fakta, lihat masa depan, dan buat keputusan anda sendiri. Lalu putuskan jika anda memilih untuk mengikuti formula depresi ayah miskin saya, atau ayah kaya saya. Saat ini, dengan waktu menjadi buruk, saya selalu mengingat ayah kaya saya menjadi lebih kaya dan ayah miskin saya tetap miskin, keduanya dipengaruhi oleh depresi yang sama.

Mengekspor utang

Mungkin saja tidak ada depresi. Mungkin saja Presiden Obama memiliki kuasa untuk menyatukan dunia, dan dunia akan terus selalu mencetak uang dari kehampaan selamanya. Mungkin negara-negara di dunia akan terus menerima ekspor nomor satu Amerika Serikat – utang – sebagai bayaran dari barang dan pelayanan mereka. Selama dunia mau menerima utang kita, T-bills, dan obligasi sebagai uang, lampu-pesta akan terus perputar. Tapi jika dunia berhenti menerima dolar AS, music akan berhenti, dan depresi yang mengikutinya akan lebih besar dibandingkan depresi besar sebelumnya.

          Pada hari Rabu, 18 Maret 2009, Fed mengumumkan pada dunia bahwa dia menyuntikkan 1,2 triliun dolar AS kedalam perekonomian. Apakah ini berarti anda harus mengencangkan tali pengaman untuk tinggal landas atau mempersiapkan diri and untuk mendarat darurat? Hal ini berarti Fed sekarang benar-benar mencetak uang, sama seperti pemerintah Jerman lakukan selama depresi terakhir. Dalam perekonomian yang normal, saat Perbendaharaan A.S. menawarkan obligasi, negara-negara seperti Cina, Jepang, Inggris, dan investor-investor swasta akan membeli obligasi tersebut. Tapi ketika Fed membeli obligasi kita, ini berarti Amerika Serikat benar-benar mencetak uang. Ini berarti perekonomian sedang runtuh seperti balon udara panas dengan lubang di dalamnya.

          Seperti yang anda tahu, Pimpinan Fed Ben Bernanke adalah didikan dari depresi sebelumnya. Dia sering menyebutkan dia akan menahan perekonomian mengapung dengan mencetak uang. Dia pernah sekali berkata akan mnjatuhkan uang dari sebuah helikopter untuk menyelamatkan perekonomian, karena itu nama sebutannya, “Helicopter Ben.” Hal ini terjadi pada tanggal 18 Maret 2009, yang memastikan maksudnya – inflasi berapapun harganya. Jika dia melanjutkan lebih jauh lagi dan terlalu menggembungkan persediaan uang, kita akan melihat depresi tipe Jerman.

Aturan Baru Uang #4: Bersiap untuk Waktu yang Buruk dan Anda Akan Hanya Tahu Waktu yang Baik

Ketika saya masih sekolah Minggu, saya diceritakan mengenai Firaun dari Mesir mimpi yang sangat mengganggunya. Dalam mimpinya itu, dia melihat tujuh sapi gemuk di makan oleh tujuh sapi kurus. Karena merasa terganggu, dia mencari orang yang dapat mengartikan mimpinya itu. Akhirnya dia dapati seorang budak laki-laki yang memberitahu arti mimpinya itu bahwa dunia akan mengalami tujuh tahun kemakmuran yang akan diikuti dengan tujuh tahun kelaparan. Firaun kemudian segera mempersiapkan diri terhadap kelaparan, dan Mesir menjadi bangsa yang sangat berkuasa, memberi makan dunia dibagian sana.

          Setelah membaca buku Dr. Fuller Grunch of Giants pada tahun 1983, saya muli mempersiapkan krisis finansial yang terjadi saat ini. Saat ini, istri saya dan saya, perusahaan kami, dan investasi kami terus berjalan makmur hanya karena kami selalu bersiap-siap untuk waktu yang buruk. Itu mengapa Aturan Baru Uang #4 adalah: Bersiap untuk waktu yang buruk, dan anda akan hanya tahu waktu yang baik. Anda dapat membaca mengenai hal ini lebih lanjut dalam buku ini.

Hanya Waktu yang Baik

Generasi saya – generasi baby boom – dan anak-anak mereka hanya tahu kesuksesan ekonomi terbesar dalam sejarah. Mereka tidak tahu apa itu depresi. Yang diketahui mereka adalah waktu yang baik. Mereka diberkati karena dilahirkan di jaman kesuksesan perekonomian yang besar, sukses besar yang dimulai pada tahun 1971 ketika semua uang dunia menjadi uang Monopoli. Banyak orang dari generasi saya kehilangan uang kereta-dorong mereka. Tapi yang lebih buruk dari tidak punya uang lagi, mereka tidak punya waktu lagi.

          Saya takut generasi saya dan anak-anak mereka tidak siap atas penurunan perekonomian, depresi yang mungkin akan datang. Jika seseorang hanya mengetahui perekonomian yang mengembang, mereka mungkin tidak mempersiapkan hidup mereka dengan pengempisan atau perekonomian yang terlalu mengembung.

          Latihan yang baik adalah mendapatkan orang yang mengalami depresi sebelumnya dan mengajaknya makan siang. Saya telah mengajak makan siang mereka yang selamat dari kedua depresi, depresi Jerman dan depresi A.S. Merupakan jalan terbaik untuk mulai mempersiapkan depresi yang akan datang. Bagaimana anda bersiap-siap?

No comments:

Post a Comment