Monday, June 15, 2009

BAB 2 – Persekongkolan Menentang Pendidikan Kita (bag.2)

...lanjutan

Membajak sistem pendidikan

Satu diantara dosa terbesar sistem pendidikan saat ini adalah anda tidak diajarkannya mengenai uang. Melainkan, sistem ini mengajarkan anda untuk menjadi pegawai yang baik dan tahu dimana posisi anda dalam hidup. Beberapa orang berkata bahwa hal ini sudah dirancang. Sebagai contoh. Dalam bukunya The Creature from Jekyll Insland, Griffin mencuplik lembar resmi pertama Badan Pendidikan Umum, berjudul The Country School of To-Morrow (Sekolah Negeri Masa-depan), ditulis oleh Frederick Gates: ”Di dalam mimpi kita, kita memiliki sumber yang tak terbatas, dan masyarakat menyerahkan diri mereka secara penuh kepada tangan kita untuk dibentuk. Perjanjian kependidikan yang ada memudar dalam benak kita; dan tidak terhalangi oleh kebiasaan, kita mengusahakan kebaikan kita sendiri diatas masyarakan yang senang dan responsif…Tugas yang kita berikan pada diri kita sangat sederhana dan sangat indah: Melatih orang-orang yang kita dapati menuju hidup ideal seperti dimana mereka saat ini…”

          Ingat selalu bahwa Badan Pendidikan Umum didirikan pada tahun 1903 oleh Yayasan Rockefeller – salah satu yayasan paling kaya dan berkuasa dijamannya. Apa yang kita lihat disini adalah sikap lebih dari seratus tahun yang lalu, satu diantara orang kaya terkemuka di Amerika Serikat, dan bahkan di dunia, kelihatannya membuat kurikulum pendidikan yang berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan bukan kebutuhan dari para pelajarnya. Hal ini sangat penting saat ini, karena walaupun sikap ini sudah berumur lebih dari seratus tahun, sikap ini tidak hilang, dan sikap ini merupakan tenaga penggerak dibelakan pendidikan anda, pendidikan saya, dan pendidikan anak anda. Dan sikap ini merupakan tenaga penggerak dari penindasak pendidikan finansial sampai saat ini. Anda tidak perlu tahu soal uang jika anda sudah ditakdirkan menjadi motor penggerak mesin uang orang lain, atau pekerja dari perkebunan orang lain.

          Setelah membaca buku Grunch of Giant milik Dr. Fuller tahun 1983, saya mulai mengerti mengapa topic mengenai uang tidak diajarkan di bangku sekolah. Sebelumnya, saya tidak berani mengkritik sistem sekolah; terlebih lagi, ayah saya Kepala Dewan sistem Pendidikan Hawaii. Bersama dengan berjalannya waktu, saya mulai mendekati orang-orang yang berpandangan sama terhadap pendidikan dan mengapa sekolah tidak mengajarkan kita     tentang uang.

          Pada awalnya, salah satu orang yang berbagi kecurigaan mengenai pendidikan adalah John Taylor Gatto, pengarang banyak buku, diantaranya Weapons of The Mass Instruction dan Dumbing Us Down. Gatto di beri gelar tiga kali Guru Terbaik dalam Setahun kota New York dan Guru Terbaik dalam Setahun Negara Bagian New York. Tahun 1991 dia berhenti dari karir mengajarnya dimana pada sebuah iklan di majalah Wall Street Journal, berkata, “Saya tidak dapat mengajar dengan cara ini lagi. Jika anda mendengar sebuah pekerjaan dimana saya tidak harus membuat anak-anak menderita dalam menjalani hidupnya, beritahu saya. Sudah saatnya saya mencari pekerjaan.” Dia menarik perhatian saya bahwa sistem belajar kita saat ini berasal dari sistem Persia, sebuah sistem untuk mencetak pekerja-pekerja dan tentara-tentara yang baik, orang yang mengikuti perintah secara buta, menunggu untuk diperintah melakukan sesuatu, termasuk apa yang dilakukan dengan uang mereka.

          Sama seperti yang dikatakan Gatto kepada saya beberapa saat yang lalu, “Sistem sekolah tidak dirancang untuk mengajar anak-anak berpikir untuk diri mereka sendiri. Juga tidak dikembangkan untuk membantu pemikiran hari-hari ini bahwa kita semua dapat dibebaskan. Sebenarnya, sistem sekolah kita sekarang didasarkan pada model Persia yang dikembangkan untuk melakukan kebalikannya – mengajar anak-anak untuk mengikuti perintah, dan melakukan seperti apa yang dikatakan kepadanya. Para pelajar yang mengeluh dan patuh menjadi pekerja penuh bagi orang-orang kaya atau menjadi tentara yang mengorbankan hidup mereka untuk melindungi kekayaan orang kaya.”

          Anda dapat mengenal lebih lagi mengenai John Taylor Gatto di websitenya, johntaylorgatto.com. Dia terus menyerahkan dirinya untuk perubahan dunia pendidikan.

          Sekarang, anda dapat saja percaya juga tidak bahwa ada persengkongkolan internasional yang menentang pelajaran mengenai uang di sistem sekolah. Tapia pa yang tidak dapat anda sangkal adalah, sekolah kita akan jatuh nilainya dalam pendidikan finansial. Apakah memang ada maksud atau tidak, kurangnya sistem kita dalam mengajar dan instruksi mengenai uang menjadi tenaga penggerak dibelakang tekanan finansial yang masyarakat kita alami saat ini. Merupakan kurangnya pendidikan finansial yang menyebabkan banyak orang-orang yang sangat terpelajar kawatir mengenai krisis finansial global. Telah jutaan orang yang kehilangan tabungan masa pensiun mereka dengan mengikuti saran dari orang-orang penjualan dibidang finansial. Sangat banyak orang matanya langsung berkaca-kaca saat dipaksa untuk berbicara mengenai kehidupan finansial mereka.

Mengganti Kebebasan dengan Uang

Jika orang tidak belajar mengenai uang, mereka dapat menggantikan kebebasan mereka dengan lembaran gaji – dengan pekerjaan tetap dan uang yang cukup untuk membayar tagihan-tagihan mereka. Beberapa orang menghabiskan hidup mereka secara terus menerus merasa takut dipecat. Itu mengapa untuk jutaan pekerja yang terpelajar, keamanan bekerja lebih penting dibandingkan kebebasan finansial. Sebagai contoh, saat saya masih bekerja di Pasukan Angkatan Laut, saya merasa bahwa ada kawan-kawan pilot saya ingin tetap terus bekerja di sana selama dua puluh tahun, bukan untuk berperang bagi Negara kita, tapi untuk menerima gaji dari pemerintah seumur hidup. Di dunia akademis, banyak pengajar bermimpi akan keamanan menjabat dibandingkan kebanggaan dalam mengajar.

          Kurangnya pendidikan finansial di sekolah kita menyebabkan jutaan orang yang mau membiarkan pemerintah mengontrol hidup mereka. Karena kita tidak punya kecerdasan finansial yang cukup untuk menyelesaikan permasalahan finansial kita sendiri, kita berharap pemerintah melakukannya untuk kita. Dalam prosesnya, kita menyerahkan kebebasan kita dan memberi pemerintah control lebih dan lebih atas hidup dan uang kita. Setiap kali Federal Reserve dan Perbendaharaan A.S. memberikan uang penyelamatan kepada sebuah bank mereka bukan untuk menolong masyarakat; kita menolong orang yang kaya. Pada setiap bailout, kita menyerahkan kebebasan kita lebih lagi dan secara umum kita utang masyarakat akan bertambah dan bertambah. Pemerintah yang besar mengambil alih bank kita dan menyelesaikan permasalahan finansial pribadi kita melalui program-program pemerintah seperti Social Security (Keamanan Sosial) dan Medicare (Perawatan kesehatan) yang merupakan suatu bentuk sosialisme. Menurut saya sosialisme membuat orang lemah dan menjaganya tetap lemah. Di Sekolah Minggu, saya diajarkan untuk mengajar orang memancing – bukan member mereka ikan. Menurut saya, bantuan kesejahteraan dan bailout adalah bentuk langsung dari memberi orang ikan dari pada mengajarkan mereka bagaimana memperolehnya sendiri.

Pajak, Utang, dan Inflasi

Seperti yang disebutkan di Bab 1, tiga kekuatan utama yang menyebabkan orang bersusahpayah secara finansial adalah pajak, utang, dan inflasi. Saya juga sebutkan bahwa ketiga hal ini terkait langsung dengan Federal Reserve dan Perbendaharaan A.S. Sekali lagi, jika Federal Reserve memperbolehkan untuk mencetak uang, dan meningkatkan utang nasional, pajak dan inflasi harus naik. Dengan kata lain, melemahkan masyarakat secara finansial melalui pajak, utang, dan inflasi memberikan kesempatan pemerintah menggabungkan kekuatan. Saat orang bersusah payah secara finansial, mereka semakin mau untuk pemerintah menyelamatkan mereka, tanpa disadari mereka menggantikan kebebasan pribadi mereka dengan penyelamatan finansial.

          Pada tahun 2009, presentase orang Amerika yang memiliki rumah sendiri menurun. Nilai tebus hipotek tinggi sekali. Jumlah masyarakat yang berada di tingkat perekonomian menengah menurun. Jumlah tabungan menipis, jika memang masih ada. Utang keluarga meningkat. Jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan meningkat. Jumlah pekerja berumur diatas enam puluh lima tahun semakin banyak. Kebangkrutan sudah setinggi atap rumah. Dan banyak warga Negara Amerika tidak punya cukup uang untuk pensiun.

          Namun ini bukan fonomena A.S. Ini merupakan krisis finansial personal di seluruh dunia. Dampak konspirasi orang-orang kaya dirasakan semua negara dan orang di seluruh dunia.  

          Entah anda termasuk di dalam sebuah konspirasi atau tidak, faktanya adalah saat ini dunia sedang dalam krisis finansial terbesar dalam sejarah dan masyarakat berharap pemerintah menyelamatkan mereka. Dan entah anda termasuk di dalam sebuah konspirasi atau tidak, fakta tetap membuktikan bahwa sebagian besar orang meninggalkan bangku sekolah tanpa pengetahuan yang cukup mengenai uang, pajak, utang, dan inflasi, dan bagaimana kekuatan-kekuatan ini mempengaruhi hidup mereka.

Siapa yang mengambil uang saya?

Ambil waktu untuk melihat kenyataan finansial dimana banyak dari kita alami.

Realitas

Dampak terhadap yang kaya dan miskin

Sekolah:

Kebanyakan orang tidak belajar mengenai uang di sekolah. Orang kaya belajar uang di rumah.

Pekerjaan:

Sebagian besar orang bekerja untuk orang kaya.

Pajak:

Pajak tersalurkan keperusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh orang kaya dan kawan dari pemimpin-pemimpin politik dalam bentuk dana bantuan. Ada perkiraan, dari 1000 dolar AS yang saya dan anda bayarkan, kurang dari 200 dolar AS berupa keuntungan bagi kita. Orang kaya tahu bagaimana bermain dengna sistem. Mereka memiliki usaha, memperoleh banyak uang, dan membayar pajak dengan peresentase yang lebih rendah dibanding para pekerja.

Utang nasional:

Saat pemerintah berbicara mengenai triliunan dolar bailout (uang jaminan) itu berarti beberapa generasi keturunan kita akan membayar penyelamatan finansial orang-orang kaya ini. Anak-anak kita akan membayar bailout ini dengan pajak yang lebih tinggi dan inflasi yang lebih besar.

Rumah:

Pembayaran hipotek masuk ke dalam bank-bank milik orang kaya. Jika anda mengambil hipotek 100.000 dolar AS dengan bunga 5% selama 30 tahun, anda akan membayar 93.000 dolar AS sebagai bunganya saja. Ini belum termasuk biaya administrasi, komisi, dan pelayanan.

Pensiun:

Sebagian besar orang berinvestasi dalam saham, obligasi, dan dana berkah untuk uang pensiun mereka. Sebagian besar dari uangnya di investasikan pada perusahaan milik orang kaya. Jika investasinya kehilangan uang, anda juga ikut kehilangan uang – dan perencana finansial, pialang saham, atau pialang perumahan tetap mendapat komisinya.

Biaya hidup:

Siapa yang mendapatkan uang yang kita keluarkan untuk asuransi, bensin, pelayanan telepon, listrik, dan kebutuhan hidup lainnya? Orang kaya. Siapa yang diuntungkan dengan naiknya harga kebutuhan ini? Orang kaya.

Kebohongan Terbesar Mengenai Uang

Ayah miskin saya adalah seorang yang hebat, terpelajar, pekerja keras, pengajar yang sangat jujur, dan pelayan masyarakat. Namun saat berbicara mengenai uang, dia seorang pembohong. Saat dia bicara mengenai pekerjaan, mengajar, dan kehidupan, dia sering berkata, “Saya tidak tertarik dengan uang.” Atau, “Saya tidak melakukannya demi uang.” Atau, “Uang tidak begitu penting.” Setiap kali saya mendengan dia berkata seperti itu, saya akan menggelengkan kepala saya. Bagi saya, hal tersebut adalah sebuah kebohongan. Suatu hari saya bertanya kepadanya, “Jika kamu tidak tertarik dengan uang, mengapa menerima slip gaji? Mengapa sering berkata, ‘Saya tidak dibayar selayaknya’? Mengapa mencari kenaikan gaji?” Dia tidak pernah menjawabnya.

          Seperti ayah saya, banyak orang merasa tidak nyaman saat berbicara mengenai uang. Banyak orang yang berbohong dan menyangkal mengenai pentingnya uang dalam hidup mereka. Ada ungkapan, “Jangan bicarakan mengenai sex, uang, kepercayaan, atau politik.” Hal-hal ini terlalu sensitive dan pribadi. Hal itu mengapa sebagian besar orang berbicara mengenai cuaca, olah raga, apa yangsedang dibicarakan di TV, atau gaya hidup diet terbaru. Hal-hal ini sangat umum – kita dapat hidup dengan atau tanpanya. Kita tidak dapat hidup tanpa uang.

          Banyak orang percaya dengan ungkapan yang sudah dibahas pada pendahuluan buku ini, “Cinta uang adalah akar dari segala kejahatan.” Tapi yang gagal untuk disadari adalah, konteks yang diucapan itu adalah, uang itu sendiri bukan akar dari segala kejahatan.” Banyak orang percaya bahwa uang memiliki kekuatan untuk berkorupsi, dan itu memang bisa. Banyak orang percaya jika anak-anak tahu bagaimana menghasilkan uang, mereka mungkin tidak mau mendapatkan pendidikan yang baik, dan hal itu juga memungkinkan. Tapi tetap juga, hidup itu butuh uang, dan menghasilkan uang adalah kenyataan hidup. Sebagian besar orang menghabiskan waktu hidup mereka, bahkan seluruh hidup mereka, bekerja untuk uang. Banyak keluarga yang bercerai dan bangkrut karena pertengkaran mengenai uang.

          Membiarkan orang mengabaikan uang adalah sesuatu yang jahat karena banyak orang melakukan hal-hal jahat demi uang, seperti bekerja untuk sesuatu yang mereka tidak senangi, bekerja untuk orang yang tidak mereka hormati, menikahi orang yang tidak mereka cintai, mengambil sesuatu yang bukan milik mereka, dan berharap orang lain – seperti keluarga mereka atau pemerintah – untuk memelihara mereka disaat mereka sebenarnya bisa memelihara diri mereka sendiri.

berlanjut...

No comments:

Post a Comment