Thursday, August 27, 2009

BAB 9 – Rahasia Untuk Sukses: Menjual (Bag 3)

...sebelumnya di: BAB 9 – Rahasia Untuk Sukses: Menjual (Bag 2)

Sebuah Dongeng dari Dua Pengajar

Salah satu kawan baik saya adalah seorang anak muda bernama Greg. Dia adalah seorang entrepreneur sosial. Lebih jelasnya, dia menjalankan sebuah sekolah untuk anak-anak dengan ketidakmampuan belajar yang berat, anak-anak yang siste sekolah California tidak dapat atau tidak mau tangani. Saat ini, President Obama menganugerahkan program milyaran dolar, usaha Greg adalah salah satu usaha yang akan menerima uang tersebut. Dengan kata lain, usahanya meledak. Karena usahanya meledak, dia membeli lebih banyak sekolah dan mempekerjakan lebih banyak pengajar spesial.

Maksud saya adalah: Greg adalah seorang pengajar dan seorang entrepreneur sosial yang berjalan pada sisi kuadran B dan I. Para pengajar yang dipekerjakannya berasal dari sisi E dan S. Greg dan para pengajarnya bekerja dalam sekolah yang sama tapi hidup di dua dunia yang benar-benar berbeda.

Saya kenal Greg sejak dia sembilan belas tahun. Sekarang dia seorang milyarder pada umur tiga puluh tiga tahun, dan dengan bercanda dia memberitahu orang bahwa dia sukses karena dia punya PhD – public high (school) degree (gelar sekolah menengah umum). Banyak pengajar yang dipekerjakannya benar-benar memiliki gelar PhD. Seperti yang anda dapat bayangkan, ada sesuatu perbedaan besar antara Greg dan para pengajarnya. Mimpi Greg adalah memiliki lusinan sekolah, mempekerjakan ratusan pengajar, dan dapat mengajar ribuan anak-anak bermasalah. Para pengajar yang dipekerjakannya memiliki mimpi yang berbeda.

Penulis dengan Penjualan Terbaik – Bukan Tulisan Terbaik

Beberapa tahun yang lalu, sebuah koran besar menulis sebuah artikel mengenai saya, mengkritik saya sebagai penjual mesin fotokopi. Kemudian seorang jurnalis bertanya, Bagaimana seorang penjual mesin fotokopi menjadi seorang penulis dengan penjualan terbaik? Sangat jelas, jurnalis tersebut mungkin seorang pelajar dengan nilai A untuk mata pelajaran bahasa Inggris dan seorang penulis yang jauh lebih baik daripada saya, salah mengerti kata penulis dengan penjualan terbaik. Seperti yang saya sebutkan dalam buku Rich Dad Poor Dad, saya bukan seorang penulis dengan tulisan terbaik, saya seorang penulis dengan penjualan terbaik. Banyak orang yang dapat menulis dengan baik; hanya sedikit yang dapat menjual dengan baik.

Bagi banyak orang, menjual adalah kata yang kasar. Ayah miskin saya berpikir kata menjual adalah sebuah kata dengan empat huruf yang terkutuk. Sebagai seorang akademis dan intelek, ide untuk menjual adalah pendapat yang salah bagi ayah miskin saya. Dia berpikir seorang penjual adalah sampah masyarakat. Bagi ayah kaya sanya, kata menjual sangat penting bagi seorang entrepreneur yang sukses secara finansial.

Satu alasan mengapa saya menyebutkan Greg, kawan entrepreneur sosial saya, adalah karena perbedaan antara Greg dan para pengajarnya. Salah satu perbedaannya ditemukan dalam kata menjual. Bagi banyak pengajar, ide untuk menjadi kaya “menjual” pendidikan adalah sebuah pelanggaran dari keyakinan terdalam mereka. Tapi Greg tahu jika dia tidak menjual, para pengajarnya tidak akan mendapat bayaran.

Greg juga tahu bahwa semakin banyak dia menjual semakin banyak uang yang dia hasilkan, yang memungkinkannya untuk membeli lebih banyak sekolah, mempekerjakannya lebih banyak pengajar, dan mengajar lebih banyak anak. Para pengajar dibayar sama tanpa peduli seberapa banyak Greg dan istrinya, Rhonda, seorang pengajar juga, miliki. Perbedaannya adalah pola piker dari sisi sebelah kiri Kuadran Cashflow dibanding sisi sebelah kanan Kuadran Cashflow.

Alasan lain mengapa saya menyebutkan Greg adalah karena Greg menjual “tiket” kepada negara bagian California. Semakin banyak sekolah yang dimilikinya, semakin banyak tiket yang dijualnya. Para pengajarnya menjual tenaga pelayanan mereka. Mereka hanya dapat menjual satu tiket: diri mereka sendiri. Maksud saya disini adalah orang-orang yang menjual banyak tiket (sebuah produk atau layanan) menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan mereka yang hanya menjual satu tiket (tenaga mereka untuk kerja). Dalam industri perfilman, seorang bintang film dapat menjual tiket film terbesar menghasilkan sebagian besar uang. Hal yang sama berlaku bagi bintang musik. Seorang pemusik yang menjual sebagian besar derivatif (CD, tiket, download) menghasilkan sebagian besar uang. Dalam dunia olah raga, para promoter dari Super Bowl atau Wimbledon menghasilkan banyak uang karena mereka dapat menjual banyak tiket dan hak media. Dengan istilah yang sederhana, jika anda tidak dapat menjual “tiket” (derivatif anda), anda harus menjual tenaga anda untuk bekerja. Saya menjual jutaan “tiket” dalam bentuk buku, permainan, dan acara spesial, yang adalah merupakan derivatif saya. Kemampuan saya untuk menjual “tiket” adalah satu alasan mengapa saya makmur bahkan dimasa krisi finansial.

Pada tahun 1974, bersamaan dengan saya meninggalkan Pasukan Angkatan Laut, saya tahu saya tidak ingin mengikuti jejak ayah miskin saya. Saya tidak ingin masuk ke dalam kuadran E dan S. Karena itu saya tidak kembali berlayar untuk Standard Oil atau terbang sebagai pilot armada penerbangan. Sekali lagi, mimpi saya adalah bukan di dalam kuadran E dan S. Mimpi saya adalah berada di dalam kuadran B dan I. Saya tidak mencari keamanan pekerjaan, tapi saya juga tidak mau hidup di bawah batas kemampuan saya.

Sebaliknya, saya memutuskan untuk mengikuti jejak ayah kaya saya. Ketika saya meminta panduannya untuk menjadi seorang B atau I, dia hanya berkata, “Kamu harus belajar menjual.” Karena nasihatnya itulah saya mengambil kerjaan di Xerox sebagai siswa penjual. Bagi saya, belajar menjual hampir sama beratnya dengan belajar terbang. Saya bukan terlahir secara alamiah sebagai tenaga penjual, dan saya benci penolakan. Saya hampir di pecat beberapa kali disaat saya berjuang dengan mengetuk pintu-pintu dan menjual mesin fotokopi Xerox bersaing dengan IBM. Setelah dua tahun, kemampuan dan kepercayaan diri saya menjadi lebih baik, dan saya mulai menikmati sesuatu yang sebenarnya menakutkan saya. Dan pada dua tahun berikutnya, saya selalu bergabung mereka yang menjadi lima besar wakil penjualan terbaik di cabang Xerox Honolulu. Pendapatan saya melejit tinggi. Memang uangnya bagus, bagian pengalaman yang terbaik adalah pelatihan penjualan professional yang saya terima, dan kepercayaan diri baru yang saya temukan. Saya meninggalkan Xerox tahun 1978, disaat usaha paruh waktu dompet nilon saya mulai menanjak. Tapi pelatihan penjualan yang saya terima di Xerox telah membuat saya seorang yang kaya berkali-kali lipat.

Menjadi seorang Pelajar dari Kata Menjual

Rahasia dari kesuksesan saya adalah kata menjual. Pada tahun 1974, saya mulai menentang keyakinan ayah miskin saya dan menjadi seorang pelajar dari kata menjual. Dalam dunia uang, itu merupakan kata yang sangat penting. Selama tiga tahun saya berjual belajar menjual. Akhirnya pada tahun 1977, saya menjadi tenaga penjual dengan penjual terbaik untuk Xerox. Pada tahun 1979, usaha pertama saya hadir dengan produk baru dengan penjualan terbaik dalam industri barang-barang olah raga, dompet nilon dan peselanjar Velcro. Pada tahun 1982, usaha saya meledak ketika saya mulai bekerja dengan grup band rock seperti Duran Duran, the Police, dan Van Halen untuk menjual produk-produk rock and roll bersamaan dengan melejitnya MTV. Pada tahun 1993, buku pertama saya, If You Want To Be Rich And Happy, Don’t’ Go To School (Jika anda ingin kaya dan bahagia, jangan pergi ke sekolah). Pada tahun 1999, Rich Dad Poor Dad menjadi sebuah buku dengan penjualan terbanyak versi New York Times. Pada tahun 2000, setelah saya hadir di acara Oprah, buku saya Rich Dad Poor Dad menjadi buku dengan penjualan terbanyak secara internasional, dipublikasikan dalam lebih dari lima puluh bahasa, terjual di lebih dari seratus negara. Hal ini tidak mungkin terjadi jika saya tidak belajar menjual di Xerox pada tahun sekitar 1970.

Orang Miskin Tidak Punya Apa-apa untuk Dijual

Satu alasan utama mengapa banyak orang terus berjuang secara finansial karena mereka hanya punya sedikit untuk dijual, tidak tahu bagaimana untuk menjual, atau keduanya. Jadi jika anda berjuang secara finansial, temukan sesuatu untuk dijual, belajar untuk menjualnya lebih baik, atau lakukan keduanya. Jika anda benar-benar tertarik untuk memperbaiki kemampuan menjual anda, salah satu teman baik saya, Blair Singer, mendirikan usaha yang melatih orang secara individudan usaha dengan seni dan ilmu menjual. Pelatihannya keras dan sangat menuntut, tapi hasil yang dapat diperoleh sangat fenomena. Anda dapat mengontak usahanya di salesdogs.com. Blair terkenal secara internasional sebagai pelatih penjualan yang sangat jenius dan penulis dari buku Rich Dad Advisor, Sales Dogs (Anjing-anjing penjual). Memperbaiki kemampuan menjual anda merupakan cara cerdas untuk meningkatkan pemasukan, tanpa memandang di kuadran mana anda berada sekarang.

Ada banyak orang yang memiliki produk hebat atau layanan. Permasalahannya adalah, penjualan bukanlah berada pada produk ataupun layanannya, tapi kepada siapa yang dapat menjual dengan terbaik. Dengan kata lain, tidak mampu menjual merupakan hal yang sangat mahal. Hal tersebut seharga dengan jumlah dolar yang tak terucapkan saat usaha gagal!

Hal ini satu alasan mengapa Donald Trump dan saya merekomendasikan untuk melihat pada usaha penjualan berjaring. Jika anda serius dengan menjadi seorang entrepreneur, saya sarankan untuk berinvestasi beberapa tahun, pada waktu luang anda, belajar kemampuan untuk menjual dari sebuah usaha penjualan berjaring. Pelatihan yang anda dapatkan, terutama kemampuan untuk mengatasi rasa takut ditolak, harganya tak terkira.

Penjual vs. Pembeli

Pada tahun 2002, saya menjual sebuah perusahaan kepada publik untuk pertama kalinya di Toronto Stock Exchange (Bursa Saham Toronto). Perusahaan tersebut adalah perusahaan tambang rekanan yang berlokasi di China. Menurut pendapat saya, membangun sebuah usaha dan menjualnya pada publik, yang berarti menjual saham di bursa saham, adalah tujuan akhir seorang entrepreneur. Disaat perusahaan tersebut terjual kepada publik, saya mengucapkan terima kasih dalam hati saya kepada ayah kaya saya untuk mendorong saya untuk menjadi seorang pelajar dari kata menjual dari pada berpikir kata itu adalah kata kasar seperti anggapan ayah miskin saya.

Dengan melihat Permainan Cashflow, anda dapat melihat dengan jelas mengapa begitu banyak orang yang kehilangan keberuntungan.

Mejual perusahaan saya kepada public adalah kejadian Fast Track. Dalam dunia kuadran B dan I, para penjual dalam initial public offering – IPO (penawaran perdana public) dikenal sebagai selling shareholders (para pemilik saham penjual). Para pemilik saham penjual menjual saham mereka kepada mereka yang berada di dalam rat race dengan keuntungan yang besar. Pelajaran yang dapat diambil adalah dalam dunia uang terdapat pembeli dan penjual. Dalam dunia uang, orang kaya adalah penjual dan mereka yang miskin dan kelas menengah adalah pembeli. Para pembeli berada pada sisi E dan S, dan para penjual berada di sisi B dan I.

Untuk lebih jelas mengenai permainan pembeli dan penjual, silahkan lihat Video Blog saya, dan saya akan menjelaskan lebih lagi.

Kesimpulan

Ketika anda melihat perekonomian dunia sekarang, sangat mudah dilihat mengapa kita berada dalam krisis finansial: China menjual dan America Serikan membeli. Dengan kata lain, Amerika Serikat membeli lebih banyak dari pada menjual. Bukan hanya itu, tapi orang Amerika membeli dengan meminjam uang, dengan menggunakan rumah mereka sebagai ATM. Dunia sering menganggap orang-orang Amerika sebagai konsumen dari tempat penjualan terakhir. Hal ini menyebabkan defisit dalam neraca perdagangan kita, yang menyebabkan utang AS meningkat menjadi triliunan, dan pajak kita meningkat. China sekarang kreditor terbesar kita. Sebagai sebuah bangsa, kita telah kehilangan kemampuan menjual kita dibandingkan membeli kita. Hal ini juga mudah dilihat mengapa banyak usaha gagal. Ketika pendapatan menurun atau berada disaat perekonomian yang sulit, banyak akuntan memotong dana iklan untuk sebuah usaha. Hal itu merupakan hal terburuk yang dapat mereka lakukan. Memotong iklan membunuh sebuah usaha. Dilain pihak, dalam masa sulit, sebuah usaha seharusnya meningkatkan iklan mereka dan berusaya untuk menangkap pangsa pasar yang lebih besar. Seperti yang pernah diucapkan, penjualan menyelesaikan semua masalah – dan anda dapat mendapatkan penjualan tanpa iklan.

Pada tingkat pribadi, jika anda ingin keluar dari Rat Race dan bergeran menuju Fast Track untuk hidup kehidupan yang kaya, anda harus dapat mengalahkan ketakutan anda dari penolakan dan belajar kemampuan yang sangat berharga dari menjual. Aturan baru Uang #7 adalah: Lebih fokus pada penjualan dan mengurangi pembelian. Alasan mengapa begitu banyak orang berada dalam masalah finansial adalah karena mereka cinta membeli dan membenci untuk menjual. Jika anda ingin kaya, anda harus menjual lebih banyak dari pada membeli. Hal ini tidak berarti anda harus hidup di bawah batas kemampuan anda. Dari pada hidup di bawah batas kemampuan anda, belajarlah untuk menjual, dan anda dapat mengembangkan kemampuan anda dan pergi mencapai mimpi anda. Jika anda menjual lebih banyak dari pada anda membeli, anda tidak harus hidup di bawah batas kemampuan anda, melekat pada keamanan pekerjaan, atau pergi ke bola-bola kecil bersama tikus-tikus lainnya.

BAB 9 – Rahasia Untuk Sukses: Menjual (Bag 2)

...sebelumnya di BAB 9 – Rahasia Untuk Sukses: Menjual (Bag 1)

Dongeng Finansial #2: Pergi ke sekolah supaya anda dapat mendapatkan pekerjaan yang aman

Ayah miskin saya menghargai pekerjaan yang aman. Itu mengapa dia sangat percaya dengan sekolah dan pedidikan akademi yang baik.

Ayah kaya saya menghargai kebebasan finansial. Itu mengapa dia sangat percaya pada pendidikan finansial. Dia sering berkata, “Orang yang dengan pengamanan yang paling banyak berada dalam penjara. Itu mengapa penjara disebut “pengamanan maksimal.” Dia juga berkata, “Semakin banyak keamanan yang kau cari, semakin sedikit kebebasan yang kau miliki.”

Gambar berikut ini adalah Cashflow Quadrant, yang juga merupakan judul dari buku kedua yang saya tulis dalam seri Rich Dad.

Dalam Cashflow Quadrant:

E berarti employee (pekerja)

S berarti small business (bisnis kecil) atau specialist (spesialis), seperti dokter atau pengacara

B berarti big busniness (perusahaan besar, dengan pekerja lebih dari 500)

I berarti investor

Anda mungkin tahu bahwa sistem sekolah melakukan tugas yang sangat bagus untuk menghasilkan mereka yang E dan S, bagian sisis kiri dari kuadran tersebut, sisi dimana keamanan dihargai.

Kuadran B dan I, sisi kanan kuadran, adalah dimana kebebasan dihargai. Karena kurangnya pendidikan finansial, kuadran B dan I tetap menjadi misteri bagi sebagian besar orang. Itu mengapa sebagian besar orang berkata memulai usaha atau investasi itu beresiko. Apapun itu beresiko, jika anda kurang pendidikan, pengalaman, dan bimbingan untuk melakukannya dengan benar dan baik.

Pilih Ahli Anda dengan Hati-hati

Saya mendengarkan banyak penaasihat finansial, tapi hanya mengikuti beberapa nasihat saja. Satu penasihan yang saya ikuti benar-benar adalah Richard Russel, seorang ahli di pasar saham. Ini yang dikatakan Richard Russel mengenai berinvestasi untuk jangka panjang pada saham: “Pasar [saham] dapat dibandingkan dengan perjudian di Las Vegas. Ketika anda berjudi di Vegas, anda mendukung tuan rumah tanpa ragu-ragu. Itu mengapa jika anda bermain cukup lama di Vegas, anda akan selalu kehilangan uang anda.”

Russel juga berkata hal berikut ini mengenai orang yang berinvestasi dalam dongeng: “Berinvestasi pada pasar saham adalah pajak jangka panjang bagi orang yang ingin sesuatu [keuntungan] tanpa melakukan kerja nyata untuk keuntungan bayangan tersebut.”

Yang menjadi masalah dengan sebagian besar penasihat finansial adalah mereka berada di dalam kuadran E dan S dan bekerja untuk kuadran B dan I. Sebagian besar penasihan finansial tidak berada di kuadran B dan I, atau orang kaya. Sebagian besar mereka di sebut brokers (pialang) – pialang ssaham, pialan perumahan, pialang asuransi. Seperti yang ayah kaya saya sering katakana, “Alasan mengapa mereka di sebut Brokers adalah karena mereka broker (lebih miskin) darimu.”

Menurut The Tao of Warren Buffet, Warren Buffet berkata mengenai penasihan finansial: “Wall Street adalah satu-satunya tempat dimana orang yang mengendarai Rolls-Royce mendapat nasihat dari mereka yang naik kereta bawah tanah.”

Grafik berikut ini, diberikan pada saya dari Penasihat Rich Dad Andy Tanner, memaparkan pemikiran salah bahwa menggunakan seorang pialang mengatur sebuah portfolio yang terdeversifikasi secara umum bukanlah keputusan finansial yang bijak. Grafik yang pertama menunjukkan presentasi pengembalian dari Fidelity Magellan Fund (sati diantara pengelolah dana yang terkenal baik di dunia) dibandingkan dengan pengembalian Dow Jones Industrial dan S&P 500:

Seperti yang anda dapat lihat secara umum, Dow Jones dan S&P 500 yang tidak teratur memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan Fidelity Magellan Fund dalam waktu dua puluh tahun.

Tapi itu bukan kabar terburuknya. Grafik berikut ini menunjukkan hubungan antara Fidelity Magellan Fund dan biaya yang ditagihkan untuk mengatur dana tersebut:

Seperti yang dapat anda lihat, sejak 1995 Fidelity Magellan Fund menghasilkan 4,8 milyar AS sebagai biaya dimana pada saat yang sama tidak dapat mendapatkan hasil lebih baik dari pada Dow Jones dan S&P 500. Dengan berinvestasi pada saham yang tidak teratur Dow Jones dan S&P 500, bukan saya anda dapat memiliki hasil yang lebih baik, tapi juga dapat menghemat banyak uang dari biaya-biaya yang ada.

Jika tujuan anda adalah untuk hidup kaya, sangatlah penting untuk belajar perbedaan antara sisi yang kanan dan yang kiri dari Kuadran Cashflow dan berhati-hati nasihat dan penasihat apa yang anda dengarkan. Dimana anda dalam Kuadran Cashflow memiliki dampak yang sangat besar terhadap kemampuan anda untuk keluar dari Rat Race dan masuk ke dalam Fast Track.

Tur probadi Kuadran Cashflow di ConspiracyOfTheRich.com

Jika anda ingin penjelasan lebih lanjut mengenai Kuadran Cashflow, silahkan masuk ke Video Blog saya dan saya secara pribadi akan menjelaskan Kuadran Cashflow ke pada anda dalam bentuk presentasi video web.

Dongeng Finansial #3: Social Security dan Pasar Saham

Pada bulan Desember 2008, dunia belajar mengenai Bernard Madoff dan skema Ponzi. Sampai pada waktu tersebut, kebanyakan orang tidak tahu apa-apa siapa Bernie Madoff dan apa itu skema Ponzi. Istilah Ponzi scheme diberikan setelah Charles Ponzi, seorang imigran Italia di Amerika, yang dituduh menipu investor pada tahun 1920. Sebuah skema Ponzi berarti sebuah investasi tipuan yang membayar para investor dengan uang mereka sendiri atau membayar para investor dengan uang investor berikutnya. Secara sederhana, hal ini berarti “Merampok Peter dan Paul untuk membayar Ponzi.”

Bernie Madoff dinyatakan bersalah atas skema Ponzi-nya pada tanggal 12 Maret 2009, terhadap sebelas tuduhan kriminal atas pencurian 65 milyar AS uang investor.

Skema Ponzi Madoff dikenal sebagai yang terbesar dalam sejarah, tapi saya percaya itu bukan yang terbesar. Karena sedikit orang yang mengerti apa itu skema Ponzi, mereka tidak bahwa skema Ponzi terbesar sedang berlangsung saat ini. Secara sederhana skema Ponzi adalah dongeng finansial. Itu bekerja hanya jika investor baru tetap menginvestasikan uang sehingga pengelola, dalam kasus ini Bernie Madoff, dapat membayar investor lamanya. Dengan kata lain, sebuah skema Ponzi tetap bekerja selama ada orang baru yang mau menempatkan uangnya. Sistem ini tidak menghasilkan aliran uang yang cukup dengan sediri untuk menopang kegiatan operasionalnya.

Jika anda memikirkan definisi skema Ponzi dan pelaksanaannya, lalu anda mungkin menyimpulkan bahwa Social Security adalah skema Ponzi yang terbesar dalam sejarah AS. Sistem Social Security hanya bekerja jika para pekerja muda tetap menempatkan uang mereka ke dalamnya. Sebagian besar orang mengerti bahwa dana Social Security kosong, tapi orang tetap memompakan uang masuk ke dalam sesuatu yang saya anggap sebuah skema Ponzi yang di dukung pemerintah, berharap akan akan cukup paling tidak untuk masa pensiun mereka.

Dan saya rasa Social Security bukan satu-satunya skema Ponzi yang masih beroperasi saat ini. Saya rasa merupakan lelucon dimasa kepresidenan George W. Bush dimana dia mendorong mengesahkan para pekerja muda untuk menempatkan uang pada pasar modal dari pada Social Security. Saya piker dia ingin para pekerja muda menempatkan uang mereka ke dalam satu skema Ponzi yang paling pesar: pasar saham. Dalam pasar modal, investor hanya menghasilkan uang selama harga saham naik – sepanjang uang baru dipompakan ke dalam pasar. Jika uang di tarik dari pasar, harga pasar jatuh dan investor kehilangan uang mereka.

Karena itu mengetahui perbedaan antara pertambahan nilai dengan aliran kas itu penting. Semua skema Ponzi di dasarkan pada pertambahan nilai. Agar harga naik, uang baru harus datang. Itu mengapa saya menganggap pasar modal adalah skema Ponzi. Jika tidak ada uang baru masuk, pasar akan runtuh. Kenyataan yang sama berlaku untuk perumahan atau pasar obligasi. Selama uang tunai mengalir masuk, skema Ponzi dari pertambahan nilai terus mengambang. Tapi jika orang ingin uang mereka kembali, harga turun, dan tidak akan cukup untuk membayar semua orang kembali.

Pada tahun 2009, salah satu permasalahan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan reksa dana adalah aliran uang keluarnya. Saat ini, banyak perusahaan reksa dana mengalami permasalahan meningkatkan kecukupan uang untuk membayar para investor yang keluar. Investor sekarang menemukan bahwa sebagian besar reksa dana adalah skema Ponzi yang dilegalisir.

Pentingnya Pendidikan Finansial

Ada tiga tipe pendidikan yang berbeda yang dibutuhkan untuk sukses saat ini, yaitu:

1. Pendidikan Akademis: kemampuan membaca, menulis, dan berhitung

2. Pendidikan Professional: belajar bekerja untuk uang

3. Pendidikan Finansial: belajar bagaimana membuat uang bekerja untuk anda

Sistem sekolah kita melakukan pekerjaan yang memuaskan untuk pendidikan tipe satu dan dua, tapi gagal meemperbaiki pendidikan finansial. Jutaan orang yang sangat berpendidikan kehilangan jutaan dolar karena sistem sekolah meninggalkan pendidikan finansial.

Saya tidak begitu baik di sekolah. Saya tidak pernah bagi dalam membaca, menulis, dan berhitung, dan saya juga tidak ingin menjadi seorang E atau S. Sebagai seorang anak kecil, sistem sekolah bukan lingkungan dimana saya dapat menjadi seorang pemenang. Karena itu saya berfokus pada pendidikan finansial. Dengan mempelajari kuadran B dan I, saya tahu saya dapat menghasilkan lebih banyak uang dan kebebasan dibandingkan mereka yang mempersiapkan kuadran E dan S.

Hidup Setelah Depresi

Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, depresi terakhir telah memberi dampak bagi ayah miskin saya. Dia pergi ke sekolah, belajar keras, dan menggapai dongeng hidupnya, kepastian pekerjaan yang aman sebagai seorang guru. Dia merasa aman berada di kuadran E. Permasalahannya adalah dongeng hidupnya berubah menjadi mimpi buruk ketika dia kehilangan pekerjaan, dan juga tabungan masa pensiunnya ketika dia mengikuti nasihat finansial yang buruk. Jika kalau bukan karena Social Security, dia pasti mendapat masalah finansial yang sangat serius.

Depresi yang terakhir juga berdampak bagi ayah kaya saya. Dia tahu masa depannya berada dalam kuadran B dan I, dan meskipun dia tidak pernah sebagai pelajar bintang akademis, dia merupakan seorang pelajar yang lihai dari pendidikan finansial. Ketika perekonomian kembali membaik, IQ finansialnya sudah dipersiapkan, dan hidup dan usahanya melejit ke atas. Mimpinya menjadi kenyataan.

Pada tahun 2009, jutaan orang mengikuti langkah ayah miskin saya. Banyak yang kembali ke sekolah untuk dilatih kembali sebagai kuadran E dan S, tapi mereka tidak mengembangkan pendidikan finansial mereka. Sebagai gantinya, mereka berharap untuk mengatasi hal-hal yang ada dan cukup bertahan masa sulit. Jutaan orang yang menjadikannya seperti keyakinan hidup untuk hidup di bawah batas kemampuan mereka dan memperkecil mimpi mereka. Murah adalah tren gaya yang baru.

Namun beberapa orang mengikuti langkah ayah kaya saya dan meningkatkan pendidikan finansial mereka. Saat ini, sebagian besar universitas, bahkan Harvard dan Oxford, menawarkan kelas entrepreneurship. Seminar-seminar entrepreneurship, investasi real estate, dan berdagang aset kertas selalu penuh. Jutaan orang tahu ada tipe pendidikan yang lain, pendidikan finansial, yang merupakan jalan mereka menuju masa depan yang baru, ekonomi yang baru, dan mimpi mereka.

Pertanyaannya adalah: Masa depan yang mana yang anda kejar? Ketika depresi berikutnya atau resesi besar ini berakhir, apa yang akan anda lakukan? Apakah anda akan memimpin permainan atau gagal jauh lebih kebelakang?

berlanjut ke BAB 9 – Rahasia Untuk Sukses: Menjual (Bag 3)...

Wednesday, August 26, 2009

BAB 9 – Rahasia Untuk Sukses: Menjual (Bag 1)

Persekongkolan Orang Kaya
8 ATURAN BARU MENGENAI UANG
oleh Robert Kiyosaki
BAB 9 – Rahasia Untuk Sukses: Menjual

Pertanyaan: Mengapa tikus hanya memiliki bola-bola yang kecil?
Jawaban: Karena tikus tidak menjual banyak tiket.

Apa Yang Anda Pikirkan?
Saya dapat mendengar beberapa dari anda mengerang resah dengan lelucon itu. Beberapa dari anda mungkin tidak mengerti. Beberapa mungkin bertanya-tanya bola-bola seperti apa yang saya bicarakan. Sama beratnya saya menjelaskan leluconnya, bola-bola yang saya maksud adalah bola-bola inagurasi atau derma – pesta yang mewah. Saya tahu beberapa dari anda berpikir bola-bola jenis lainnya seperti bola sepak, atau hal-hal vulgar, dimana saya tidak akan bahas mengenainya.

Alasan saya berbicara mengenai tikus yang memiliki bola-bola kecil adalah mengilustrasikan kekuatan dari kata-kata dan bagaimaan kata-kata dapat memiliki banyak arti, menyebabkan kesalahpengertian, menipu, dan/atau salah arah. Banyak nasihat kata-kata finansial dapat benar-benar merusak kehidupan seseorang. Saya menyebut kata-kata tipuan finansial inifinancial fairytales (dongeng finansial).

Dongeng Finansial #1: Hidup di bawah batas kemampuan anda

Bagi saya, kata-kata ini adalah pembunuh mimpi. Pertama, siapa yang menikmati untuk hidup di bawah batas kekayaan mereka? Bukankah sebagian besar orang ingin hidup puas, kaya, dan berkelimpahan? Konsep, “Hidup di bawah batas kemampuan,” menahan banyak orang miskin secara finansial, kosong secara emosional, dan datar secara spiritual. Jika anda melihat arti yang lebih dalam dari kata-kata ini, anda akan mendapat arti yang berbeda-beda, seperti, “Jangan mengininkan hal-hal terbaik dari hidup,” atau “Anda tidak dapat memiliki apa yang anda inginkan.” Dari pada menerima saran yang seperti itu, seseorang sebaiknya bertanya, “Apakah hidup di bawah batas kemampuan saya membuat saya menjalani hidup yang saya inginkan? Apakah saya akan bahagia selamanya seperti orang lain, yang ada di dalam dongeng?”

Ayah miskin saya percaya dengan hidup di bawah batas kemampuannya. Keluarga kami hidup dengan sangat hemat, berusaha menyimpan uang secara terus menerus. Sebagai produk dari masa Depresi Hebat, ayah dan ibu saya menyimpan semuanya – bahkan termasuk pelapis aluminium bekas – dan mereka membeli semuanya dengan harga murah, termasuk makanan.

Ayah kaya saya, dilain pihak, tidak percaya dengan hidup di bawah batas kemampuannya. Melainkan, dia memberi semangan anaknya dan saya untuk meraih cita-cita kami. Hal ini tidak berarti dia boros dan tidak perhitungan. Dia tidak mencolok, atau pun menonjolkan kekayaannya. Hanya saja dia berpikir bahwa menasihati orang untuk hidup di bawah batas kemampuannya secara psikologi dan spiritual adalah nasihat finansial yang merusak. Dia percaya bahwa pendidikan finansial akan memberi orang lebih banyak pilihan dan kebebasan untuk memutuskan bagaimana mereka ingin menjalankan hidup mereka.

Ayah kaya percaya mimpi sangatlah penting. Dia sering berkata, “Mimpi adalah hadiah pribadi dari Tuhan, bintang pribadi kita di langit, memandu kita di sepanjang perjalanan hidup kita.” Kalau bukan karena mimpinya sendiri, ayah kaya saya tidak dapat menjadi seorang yang kaya. Dia sering berkata, “Hapuskan mimpi seseorang, dan anda menghapus hidupnya.” Karena itu langkah pertama dalam permainan Papan Cashflow saya dimulai dengan para pemain memilih mimpi mereka. Dalam ingatan ayah kaya saya, istri saya Kim, dan saya dengan sengaja merancang langkah permainan saya seperti itu.

Ayah kaya saya sering berkata, “Kamu tidak akan dapat meraih bintang-bintang, tapi mereka akan memandumu di jalanmu selama hidup.” Ketika saya berumur sepuluh tahun, saya bermimpi untuk untuk berlayar keliling dunia seperti Colombus dan Magellan lakukan. Saya tidak tahu kenapa saya memiliki mimpi itu. Yang pasti saya bermimpi seperti itu.

Pada umur tiga belas tahun, dari pada membuat mangkuk salad dalam bengkel kayu, saya menghabiskan tahun tersebut membangun sebuah kapal layar sepanjang delapan kaki. Saya berlayar di lautan dalam pikiran saya sejak saya membangun kapal kecil saya tersebut, bermimpi untuk berlayar ke tempat yang jauh.

Pada umur enam belas tahun, pembimbing sekolah di sekolah menengah atas saya bertanya, “Apa yang saya ingin lakukan setelah saya tamat dari sekolah?”

“Saya ingin berlayar ke Tahiti, minim bir di Quinn’s Bar (sebuah tempat di Tahiti), dan bertemu dengan perempuan cantik Tahiti,” jawab saya.

Dengan tersenyum, dia memberi saya sebuah brosur mengenai U.S. Merchant Marine Academy. “Ini sekolah untukmu,” katanya, dan pada tahun 1965 saya menjadi satu dari dua pelajar dari sekolah kami yang terpilih dari Kongres US untuk belajar di akademi militer perserikatan yang melatih petugas kapal untuk U.S. Merchant Marine, salah satu sekolah selektif di Amerika Serikat. Tanpa mimpi saya untuk berlayar ke Tahiti, saya tidak akan pernah masuk ke akademi tersebut. Mimpi sayalah yang menguatkan saya. Seperti Jimmy Cricket bernyanyi dalam “Ketika Kamu Berharap Setinggi Bintang”: “Jika hatimu ada dalam mimpimu, tidak ada harapan yang terlalu ekstrim.”

Pada tahun 1968, sebagai seorang pelajar di akademi, saya berlayar ke Tahiti dengan kapal tanker Standard Oil. Saya hampir menangis bersamaan dengan kapal tanker membelah air sebening kristal dari beberapa pulau paling cantik di dunia. Dan ya, saya benar-benar pergi keQuinn’s Bar – dan saya benar-benar bertemu dengan beberapa perempuan cantik Tahiti. Empat hari setelah itu, bersamaan dengan berlayarnya kembali tanker saya ke Hawaii, saya merasakan kepuasan dari pemenuhan mimpi masa kecil saya. Itu adalah saat untuk bergerak kepada mimpi yang baru lagi.

Dari pada hidup di bawah batas kemampuan saya, ayah kaya mengingatkan saya untuk mendorong batas kehidupan saya. Bahkan ketika saya kekurangan uang, saya tetap mengendarai mobil yang bagus dan hidup di kondominium tepi pantai di pantai Diamond Head. Nasihat ayah kaya adalah jangan pernah berpikir, melihat, atau bertindak, seperti orang miskin. Dia secara terus menerus mengingatkan saya, “Dunia memperlakukanmu seperti kamu memperlakukan dirimu sendiri.”

Hal ini tidak berarti saya sembrono dengan uang saya. Tuntutan pribadi saya untuk hidup pada standard hidup yang lebih tinggi meminta saya untuk selalu mendorong pikiran saya menentukan bagai mana saya dapat mengusahakan hidup yang mewah, meskipun saya hanya memiliki sedikit uang. Dalam mata ayah kaya, saya melatih pikiran saya seperti seseorang yang kaya dengan memerangi orang miskin di dalam saya. Dia sering berkata, “Ketika kamu tidak punya uang, berpikir dan gunakan kepalamu. Jangan pernah menyerah dengan orang miskin di dalammu.”

Saya meraih hal-hal yang saya inginkan menggunakan kepala saya. Saya mengendarai Mercedesdengan sangat nyaman dengan menggantikan pekerjaan konsultasi untuk menggunakan mobil tersebut. Saya tinggal di kondominium yang cantik tepi pantai dengan melakukan pekerjaan marketing untuk sebuah keluarga yang hidup di pulau Hawaii yang lain. Sebagai ganti pekerjaan yang saya lakukan buat mereka, mereka memperbolehkan saya tinggal di kondominium mereka yang terletak di hotel tepi pantai yang paling cantik di pantai Diamond Head dengan biaya 300 dolar AS sebulan – harga yang sebagian besar orang bayarkan untuk tinggal semalam. Dari pada hidup di bawah batas kemampuan saya, saya memperpanjang otak saya mencari cara untuk hidup elegan tanpa menghancurkan kantung finansial saya. Saya menggunakan kemampuan yang sama dalam usaha sekarang. Jika saya tidak punya uang untuk sesuatu yang saya mau, saya gunakan kepala saya untuk mendapatkan cara bagaimana meraihnya. Saya tidak membiarkan jumlah uang dalam tabungan saya mendikte batas hidup saya.

Setiap kali saya mendengar para penasihat finansial berkata, “Hidup di bawah batas kemampuan anda,” saya merinding. Apa yang saya dengar adalah seorang “ahli finansial” berkata, “Saya lebih cerdas dibanding anda. Biarkan saya memberi tahu bagaimana anda hidup. Langkah pertama adalah berikan saya uang anda, dan akan saya aturkan untuk anda.” Jutaan orang mengikuti nasihat ini seperti domba, hidup di bawah batas kemampuan mereka dan memberikan uang mereka kepada “ahli finansial,” yang menyerahkan uang tersebut ke Wall Street.

Dari pada menyerahkan uang kita kepada “para ahli,” ayah kaya mendorong anaknya dan saya untuk menjadi ahli bagi diri kami sendiri dengan mempelajari uang, usaha, dan investasi. Hidup di bawah batas kemampuan anda mungkin nasihan yang baik untuk beberapa orang, tapi bukan untuk saya. Mengapa hidup di bawah batas kemampuan anda jika hidup penuh dan berkelimpahan dapat diraih?

Jika anda ingin mengubah hidup anda, mulai dengna mengubah kata-kata anda. Mulai mengucapkan kata-kata mimpi anda, kata-kata seperti seseorang yang anda ingin gapai, bukan kata-kata ketakutan dan kegagalan. Lihat krisis finansial ini sebagai sebuah berkat dari pada sebuah kutukan, sebuah kesempatan dari pada sebuah masalah, sebuah tantangan dari pada sebuah rintangan, waktu untuk menang dari pada untuk kalah, dan waktu untuk menjadi berani dari pada menjadi takut. Dan berbahagialah ketikan banyak hal menjadi sulit karena kesulitan adalah garis batas antara para pemenang dan yang kalah. Pikirkan bahwa kesulitan dan perjuangan adalah lapangan pelatihan bagi para juara.

Dari pada hidup di bawah batas kemampuan anda, bermimpilah besar dan mulai dari hal kecil. Mulai dengan langkah kecil. Jadilah cerdas, dapatkan pendidikan finansial, buat rencana, temukan seorang guru, dan pergilah pada mimpi anda. Sebagai anak muda yang bermain Monopoli, ayah kaya melihat mimpinya pada papan permainan – rencana untuk hidupnya dan rencananya keluar dari kemiskinan. Dia mulai dengan rumah hijau kecil pada papan Monopoli dan memimpikan hotel besar di Pantai Waikiki. Dia butuh sekitar dua puluh tahun, tapi mimpinya benar-benar menjadi nyata. Terima kasih pada ayah kaya, guru dan pelatih saya, ketika saya benar-benar serius, saya mencapai mimpi kebebasan finansial saya setelah sepuluh tahun ketekunan. Itu bukan sesuatu yang mudah. Saya melakukan banyak kesalahan. Saya lebih banyak dicela dari pada dipuji. Saya kehilangan uang dan menghasilkan uang. Saya bertemu dengan orang-orang yang baik, beberapa orang hebat, dan beberapa orang yang sangat sangat jahat. Dari setiap orang tersebut saya memperoleh kebijaksanaan yang tidak di ajarkan di sekolah atau di buku. Perjalanan saya tidak banyak mengenai uang, tapi menjadi seperti siapa saya dalam prosesnya. Saya menjadi seseorang yang kaya yang tidak membiarkan uang, atau kekurangan uang, mendikte batas kehidupan saya.

Permainan Kehidupan

Berikut ini adalah gambar dari Permainan Cashflow

Dapat dilihat dari susunan Permainan Cashflow, anda lihat Rat Race (Lomba Tikus) berada di dalam lingkaran bagian dalam. Rat Race ini diperuntukan bagi orang-orang yang “bermain aman” dengan menemukan pekerjaan yang aman, membelih sebuah rumah, berinvestasi pada reksa dana. Rat Race adalah bagi orang-orang yang berpikir adalah cerdas untuk hidup di bawah batas kemampuan mereka.

Lingkaran bagian luar papan permainan adalah Fast Track (Jalur Cepat). Ini adalah permainan uang yang orang-orang kaya mainkan. Cara untuk keluar dari Rat Race ke dalam Fast Track adalah dengan menjadi cerdas finansial dengan menggunakan Financial Statement (Laporan Keuangan) permainan. Dalam kehidupan nyata, laporan keuangan pribadi anda adalah kartu raport finansial anda. Itu adalah cerminan IQ finansial anda. Permasalahannya adalah bahwa sebagian besar orang lulus dari sekolah tanpa tahu apa itu laporan keuangan – jadi mereka kemungkinan besar akan dapat nilai F pada kartu raport finansial mereka. Seseorang bersekolah di sekolah hebat dan langsung mendapat nilai A pada kartu raport akademis mereka tapi gagal secara finansial jika dilihat dari laporan Keuangan mereka.

Tur Pribadi untuk Permainan Cashflow di ConspiracyOfTheRich.com

Jika anda ingin penjelasan lebih lanjut mengenai Permainan Cashflow, silahkan mengunjungi Video Blog saya dan melalui presentasi video saya pribadi akan menjelaskan mengapa Kim dan saya menciptakan permainan permainan Cashflow dan pelajaran apa yang anda dapat peroleh dengan memainkannya.

berlanjut...