Monday, June 15, 2009

BAB 6 – Dimana Kita Sekarang? (bag.1)

Persekongkolan Orang Kaya

8 ATURAN BARU MENGENAI UANG

oleh Robert Kiyosaki

BAB 6 – Dimana Kita Sekarang?


Apakah Perekonomian Akan Kembali?

Pada tanggal 23 Maret 2009, Dow meloncat 497 poin, menutup satu diantara perlombaan terbesar dalam sejarah. Kurang dari dua minggu Dow telah maju1.228 poin.

Pada saya menulis ini pada bulan April 2009, Wall Street masih terus berlomba naik. Beberapa orang berpikir bahwa yang terburuk sudah selesai dan mulai berlari masuk kembali ke pasar modal. Yang lainnya berpikir perlombaan itu adalah kemajuan pasar spekulan jual, atau yang saya suka menyebutnya, perlombaan menghisap. Perlombaan ini menghisap orang-orang yang berpikir bahwa pasar sudah menyentuh posisi paling bawah dan berharap untuk merampas saham-saham murah, menangkap elevator naik yang berikutnya. Dan elevator memang naik – untuk beberapa saat, tapi tanpa peringatan apa-apa pasar spekulan jual memotong kabel elevator. Keserakahan berubah menjadi panic bersamaan elevator jatuh jauh lebih cepat dibandingkan saat dia naik.

Saat ini orang-orang bertanya, “Apakah krisis sudah berakhir? Apakah perekonomian akan kembali?”

Jawaban saya adalah, “Tidak, perekonomian tidak akan kembali. Perekonomian sudah bergerak maju, dan orang-orang bertanya apakah yang sudah ditinggalkan akan kembali.”

Sebelum masuk ke dalam aplikasi praktis dalam Bagian Dua Consiracy of the Rich, bab ini akan menjelaskan bagaimana dunia dapat keluar dari depresi terakhir, intervensi pemerintah yang jahat, dan menjelajahi implikasi masa lalu untuk masa kini kita. Dengan mengetahui sedikit dari sejarah, masa kini kita semakin jelas, dan anda semakin baik untuk mampu melihat masa depan.

Perekonomian Baru tahun 1954

Seperti yang sudah kita diskusikan di awal buku ini, perekonomian AS tidak kembali baik dari Depresi Hebat sampai 1954, ketika Dow akhirnya mencapai nilai tertinggi 381. Beberapa alasan mengapa perekonomian membaik tahun 1954, yaitu:

1. Generasi Perang Dunia II sudah beristirahat. Ketika perang berakhir, para tentara pulang rumah, pergi ke sekolah, menikah, dan punya rumah. Pada tahun 1950 ledakan perumahan dan baby boom dimulai.

2. Kartu kredit mulai diperkenalkan pada tahun 1951, dan berbelanja menjadi olah raga nasional. Dengan kedatangannya para masyarakan pinggiran, pusat perbelanjaan berkembang seperti rumput.

3. Jalan raya antar negara bagian dibangun, dan perusahaan kendaraan meledak. Drive-ins menjadi tempat berkumpul anak-anak muda, dan makanan siap saji lahir. Pada tahun 1953, McDonald’s mulai menjadi franchise dan menjadi bintang yang berpijar dalam industri makanan siap saji.

4. Televisi menjadi fenomena nasional, dan para baby boomer merupaka ngenerasi pertama yang berkembang dengan TV. The Beatles disiarkan secara langsung pada tayangan The Ed Sullivan Show, dan bintang olah raga menjadi orang yang sangat kaya. Periklanan menjadi dimensi yang sangat baru dalam kehidupan sehari-hari.

5. Boeing memperkenalkan 707, dan jaman jet dimulai. Menjadi seorang pilot atau pramugari tiba-tiba menjadi pekerjaan yang sangat diminati orang. Bandara yang lebih besar dibangun untuk mengakomodasi permintaan perjalanan udara, dan bendara yang sangat besar menjadi industri tersendiri. Hotel-hotel dan resort-resot tujuan berkembang untuk memenuhi permintaan para penjelajah jalan darat, dan pariwisata bertumbuh subur. Ayah kaya saya menjadi sangat kaya karena pariwisata dengna perjalanan murah dan cepat dibawa ke Hawaii.

6. Pekerja dapat berharap kepada perusahaan tunjangan pensiun dan kesehatan sepanjang umur. Tanpa pengeluaran untuk masa tabungan pensiun dan premi asuransi kesehatan, para pekerja dapat menggunakan uang mereka dengan lebih leluasa.

8. China adalah negara komunis yang miskin.

9. Amerika merupakan kekuatan finansial dan militer yang baru.

Lima Puluh Tahun Kemudian

Pada tahun 2009, banyak factor yang mengarah kepada perekonomian baru lima puluh tahun yang lalu mulai memudar:

1. Baby Boomer pensiun dan mulai mengumpulkan Jaminan Sosial dan Tunjangan Kesehatan bersamaan dengan generasi orang tua mereka, generasi Perang Dunia II.

2. Masyarakan pinggiran tidak ambil peduli dengan kekacauan subprime. Dimana para masyarakat pinggiran bersusah payah, pusat-pusat pembelanjaan besar bermasalah dan para pengecer menutup pintu took mereka sementara toko online mulai merebak.

3. Jalan-jalan raya dan jembatan-jembatan besar sudah sangat perlu diperbaiki. Perusahaan kendaraan bermotor sekarat dan ketinggalan jaman. Pernyataan lama berkata, “Bersamaan dengan jatuhnya GM, jatuh juga bangsa.” Pernyataan tersebut semakin nyata setiap hari.

4. Jaringan televisi mulai kehilangan iklan – banyak yang mulai masuk ke dunia web.

5. Perusahaan penerbangan besar seperti Pan America sekarang sudah menjadi sejarah, dan perusahaan rakasasa seperti United Airlines dalam masa kritis. Saat ini orang dapat duduk di meja mereka masing-masing dan bertemu dengan yang lainnya di seluruh dunia melalui Internet.

6. Orang hidup lebih lama, tapi banyak yang kelebihan berat badan dan kurang sehat. Diabetes adalah kanker jenis baru, dan sistem kesehatan kita sedang bangkrut. Tingginya biaya kesehatan menyebabkan banyak perusahaan tutup, yang berarti butuh lebih banyak lagi pekerjaan.

7. Dana rencana pensiun sedang bangkrut. Sedikit pekerja yang memiliki rencana pensiun perusahaan atau tanggungan pelayanan kesehatan setelah pensiun. Hal ini akan menjadi bencana bagi program-program pemerintah bersamaan dengan 78 juta baby boomer menjadi tergantung pada sistem Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial Amerika.

8. China sebentar lagi akan menjadi negara terkaya di dunia. China sekarang meminta agar dolar AS tidak lagimenjadi mata uang pencadangan bank di dunia. Jika hal tersebut terjadi, Amerika akan terpanggang hangus.

9. Amerika sekarang menjadi negara kreditor terbesar di dunia, dan tentaranya bekerja terlalu berat.

Jadi sekali lagi, apakah perekonomian akan kembali? Saya piker tidak. Ledakan ekonomi yang menarik kita keluar dari depresi yang lalu mulai sekarat. Jutaan orang sekarang tertinggal karena mereka menunggu perekonomian yang lama untuk kembali. Pengangguran meningkat karena pekerjaan-pekerjaan orang sudah menjadi using, sering kali digantikan oleh teknologi atau pekerja luar dari negara yang penuh dengan tenaga kerja murah. Hal ini berarti pemisahan yang lebih besar antara mereka yang punya dan yang tidak punya, yang kaya dan yang miskin. Kalangan menengah akan tenggelam seperti puncak gunung es.

Masa Depan Amerika

Banyak dari kita yang pernah melihat kemiskinan dan kampung kumuh dimana orang-orang miskin tinggal, baik secara langsung maupun dari televisi. Tidak perduli sudah berapa kali saya melihat kemiskinan, tapi tetap selalu membuat saya berhenti sejenak dan berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang satu ini.

Jika anda punya kesempatan pergi ke Cape Town, Afrika Selatan, lakukanlah. Cape Town merupakan satu dari kota paling cantik di dunia. Kota yang kaya dan moderen. Kota yang sangat menarik dan menggetarkan. Dan saya percaya anda dapat melihat masa depan dunia di Cape Town. Berkendaraan dari bandara menuju kota, yang dapat anda lihat adalah bermil-mil kampung-kampung kumuh dan ratusan ribu orang yang untuk bertahan hidup saja susah dalam kehidupan pinggiran kota. Ketika saya berkendaraan melalui kampong gubuk ini menuju Cape Town yang sangat indah, saya sering berangan-angan apakah saya sedang melihat masa depan Amerika. Saya membayangkan suatu hari mereka yang kelas menengah akan tinggal di kampung kumuh.

Kehancuran 1987

Saat ini, salah satu alasan mereka yang kelas menengah kehilangan pijakan dan jarak antara yang kaya dan miskin berkembang dapat didapati dalam perbedaan antara kehancuran 1987 dan kehancuran 2007.

Pada tanggal 19 Oktober 1987, saya sedang dalam penerbangan dari Los Angeles menuju Sidney, Australia. Ketika pesawat mendarat di Honolulu untuk mengisi bahan bakar, saya melangkah keluar pesawat untuk menelpon kawa dari telpon umum di terminal.

“Apakah kamu mendengar kehancuran pasar modal?” tanya kawan saya.

“Tidak, saya tidak mendengarnya.” Saya membalasnya. “Saya sedang dalam penerbangan.”

“Ini adalah kehancuran yang besar.” dia berkata. “Dow jatuh 23 persen hari ini. Banyak orang yang terlempar ke luar.”

“Hal ini tidak bagus intuk orang-orang itu, tapi berita bagus untuk saya.” saya menjawab. “Kinilah saatnya saya menjadi kaya.”

Dari tahun 1987 sampai 1994, istri saya, Kim, dan saya bekerja keras untuk membangun bisnis kami dan menginvestasikan semua uang yang kami miliki. Banyak kawan dan saudara yang berpikir kami sudah kehilangan akal. Mereka bersembunyi dan menunggu untuk perekonomian kembali. Dari pada berinvestasi, mereka menaruh uang mereka di bawah bantal. Pada tahun 1994, Kim dan saya bebas secara finansial dan berada pada posisi yang menghasilkan keuntungan yang sangat besar bersamaan dengan pasar spekulan beli melejit pada tahun 1995. Banyak dari kawan-kawan yang tidak melakukan apa-apa saat itu berada dalam permasalahan finansial saat ini.

Kehancuran tahun 2007

Kehancuran tahun 2007 berbeda dengan kehancuran 1987. Saya tidak tahu apakan pasar akan kembali seperti apa yang kita tahu sebelumnya. Banyak industri yang turut berperan pada ledakan tahun 1954 sekarang sekarat. Saat ini semuanya berbeda.

Perbedaan besar antara kedua kehancuran itu adalah dengan hadirnya Internet. Internet mengubah semuanya. Bersama dengan dolar yang beracun dan pemerintah yang bangkrut, Internet adalah salah satu penyebab utama dari banyak orang tertinggal, menyebabkan pengangguran meningkat.

Saya percaya Internet membawa pergeseran menuju dunia yang jutaan kali lebih dasyat dibandingkan saat Columbus menemukan Amerika pada tahun 1492. Bersamaan dengan penjelajah seperti Columbus membuka dunia kepada kemakmuran baru, Internet juga membuka dunia kemakmuran yang lebih besar kepada para penjelajah saat ini.

berlanjut ke: BAB 6 – Dimana Kita Sekarang? (bag.2)...

No comments:

Post a Comment